Semarang (ANTARA) - PT Angkasa Pura I bersama anak usahanya yaitu PT Angkasa Pura Properti (APP) membangun panel pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, sebagai kontribusi pada kelestarian lingkungan, serta merupakan bentuk pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) untuk mengurangi emisi karbon.

“Kami memiliki komitmen untuk mewujudkan operasional bandara yang ramah lingkungan, serta dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan. Pembangunan PLTS di Bandara Jenderal Ahmad Yani yang saat ini tengah dilaksanakan oleh salah satu anak usaha yakni APP merupakan langkah lanjutan setelah sebelumnya dibangun PLTS di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada pertengahan tahun 2022," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Semarang, Senin.

Pembangunan PLTS di bandara-bandara kelolaan PT Angkasa Pura I merupakan perwujudan komitmen perusahaan untuk mendukung Program Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 yang dicanangkan oleh pemerintah Republik Indonesia.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti Ristiyanto Eko Wibowo menyatakan pembangunan PLTS ini merupakan langkah konkret untuk mendukung upaya PT Angkasa Pira I dalam menerapkan konsep eco airport.

“Setelah sebelumnya berhasil dalam pembangunan solar panel system di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, kini APP kembali dipercaya oleh Angkasa Pura I untuk membangun Solar PV Modul di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang. Hal ini tentu saja menjadi langkah konsisten dari kami untuk dapat mendukung bandara-bandara Angkasa Pura Iyang ramah lingkungan melalui penerapan konsep eco airport, pemanfaatan EBT, dan penggunaan energi bersih secara berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menjelaskan panel PLTS di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang yang dibangun oleh APP adalah berupa 186 unit Solar PV Modul dengan kapasitas 100 kilowatt-peak (kWp) yang akan dipasang di atap kanopi area parkir gedung administrasi dan atap Gedung Main Power House (MPH).

Pekerjaan pembangunan PLTS tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2023, serta ke depannya PLTS ini akan menyuplai kebutuhan listrik sejumlah gedung di area Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

PLTS ini dibangun dan akan dikelola APP yang telah memiliki izin usaha jasa penunjang tenaga listrik (IUJPTL).

“Ke depan, pembangunan PLTS akan terus diproyeksikan dapat direalisasikan di bandara-bandara Angkasa Pura I lainnya sehingga kami harapkan ini dapat menjadi langkah yang konsiten untuk mewujudkan bandara yang ramah lingkungan, serta memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi gas rumah kaca, khususnya di sektor kebandarudaraan nasional,” katanya.

Pembangunan PLTS semakin memperkuat penerapan konsep eco airport di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, di mana dalam operasionalnya, bandara ini didukung dengan berbagai perangkat utilitas yang mendukung konsep ramah lingkungan seperti lampu LED, penggunaan fitur sleep mode pada perangkat lift, elevator, dan travelator, serta penggunaan kaca bangunan yang mampu mengoptimalkan efisiensi penggunaan pendingin ruangan di dalam area terminal penumpang.

Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang juga merupakan salah satu bandara Angkasa Pura I yang berhasil meraih sertifikat Greenship Building Kategori "Gold" dari Green Building Council Indonesia (GBCI), serta merupakan bandara kedua di Indonesia yang berhasil meraih sertifikasi penerapan prinsip lingkungan tersebut.

Baca juga: Pertamina NRE tingkatkan kapasitas PLTS sebesar 267 persen di 2022
Baca juga: PLN sebut gunakan tenaga surya listriki desa di Papua dan Papua Barat
Baca juga: Pengamat nilai industri komponen PLTS berkembang pesat

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023