Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Siti Fadillah Suparti mengirimkan 200 kantong mayat, 10 ton biskuit, serta 3,5 ton obat-obatan bagi para korban banjir di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan.
"Departemen Kesehatan telah mengirim 200 kantong mayat kesana," kata Siti Fadillah kepada pers sebelum menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Kepresidenan, Rabu pagi.
Banjir bandang itu terjadi di tujuh kabupaten antara lain Sinjai, Jeneponto, Bulukumba, serta Bantaeng yang menewaskan puluhan orang dan merusakkan rumah penduduk serta fasilitas umum.
Siti Fadillah juga mengatakan pihaknya telah mengirimkan tujuh stafnya dari Makassar, ibu kota Sulsel, untuk mengetahui kebutuhan dalam meringankan beban para korban tersebut.
Sementara itu, di tempat yang sama, Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah mengatakan sampai saat ini belum diketahui jumlah korban yang meninggal dunia.
"Angka jumlah korban masih terus berkembang. Namun yang terbanyak diduga di Kabupaten Sinjai yakni sekitar 40 orang," kata Bachtiar.
Mensos menjelaskan ia telah memerintahkan pengiriman tambahan beras sebanyak 100 ton, 10.000 kain sarung serta selimut.
"Itu langkah darurat," katranya sambil membaca catatan mengenai korban tersebut. Akibat banjir ini, sejumlah desa menjadi terisolasi..
Ketika ditanya mengenai penyebab banjir bandang tersebut, ia berkata, "Kita harus jujur bahwa banyak hutan kita tidak bagus lagi. Hujan turun beberapa hari sehingag terjadi banjir bandang."
Ia telah memerintahkan agar para korban dipindahkan atau diungsikan ke tempat-tempat yang aman.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006