Banjarnegara (ANTARA News) - Kunjungan wisatawan ke Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengalami penurunan sekitar 25 persen pascapeningkatan status Kawah Timbang dari normal menjadi waspada.
"Berdasarkan pantauan kami, penurunan kunjungan wisatawan kali ini tidak terlalu signifikan karena hanya sekitar 25 persen, berbeda dengan peristiwa yang sama (peningkatan aktivitas Kawah Timbang, red.) tahun 2011 yang mencapai 80 persen," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Alif Faozi, di Banjarnegara, Senin.
Menurut dia, penurunan kunjungan wisata ini diketahui dari wisatawan yang datang pada hari Sabtu (16/3) dan Minggu (17/3) serta hasil pertemuan para pelaku pariwisata Dieng pada Jumat (15/3).
Dalam hal ini, kata dia, kunjungan wisatawan ke KWDT Dieng paling banyak pada Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional atau liburan sekolah.
Terkait hal itu, dia mengatakan, para pelaku pariwisata Dieng terus aktif melalui jejaring sosial untuk menginformasikan kondisi bahwa KWDT Dieng tetap aman untuk dikunjungi wisatawan.
"Kami berharap kondisinya dapat segera kembali normal," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya PVMBG menaikkan status Kawah Timbang dari normal (level I) menjadi waspada (level II) sejak Senin (11/3), pukul 21.30 WIB.
Peningkatan berdasarkan pengukuran pada 10 Maret 2013, pukul 05.30 WIB, menunjukkan nilai konsentrasi gas karbondioksida (CO2) Kawah Timbang menunjukkan angka 0,71 persen volume.
Nilai konsentrasi gas CO2 Kawah Timbang ini sudah melampaui ambang batas aman bagi kesehatan, dimana batas aman adalah di bawah 0,5 persen volume.
Hingga Senin (11/3), pukul 17.05 WIB, aliran gas masih terjadi dengan jarak aliran gas mencapai lebih dari 200 meter.
Terkait peningkatan status tersebut, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 500 meter dari Kawah Timbang, karena adanya ancaman bahaya gas CO/CO2 yang berbahaya bagi kehidupan.
Masyarakat juga diminta agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang dengan kedalaman lebih dari satu meter karena dari tempat tersebut dapat berpotensi terancam bahaya gas CO/CO2.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013