Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa bencana banjir yang terjadi pada Jumat (14/7) di bagian wilayah Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, berdampak pada 69 keluarga yang terdiri atas 238 jiwa.

Menurut siaran pers BNPB di Jakarta pada Minggu, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur bagian wilayah Kabupaten Kepulauan Sula pada Jumat (14/7) pukul 11.00 WIT.

Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan bahwa banjir menyebabkan 50 rumah warga tergenang di Desa Waitina, Kecamatan Mangoli Timur.

Tinggi muka air di daerah yang terdampak banjir menurut laporan BPBD berkisar 40 sampai 50 cm.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa menurut laporan dari BPBD banjir yang melanda bagian wilayah Kabupaten Kepulauan Sula sudah berangsur surut.

Abdul mengimbau pemerintah daerah dan warga meningkatkan kewaspadaan apabila hujan dengan intensitas tinggi turun selama lebih dari satu jam.

Dia menyampaikan perlunya penerapan langkah-langkah mitigasi untuk mencegah terjadinya banjir.

​​​​​​​"Pastikan saluran drainase bekerja optimal dan lakukan pengecekan secara berkala," katanya.

Baca juga:
Bupati Kepulauan Sula tetapkan status darurat banjir
Wali Kota Padang minta warga waspadai dampak cuaca ekstrem

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023