“Tidak hanya ada wisata kesehatan, ada juga sport. Ini saya rasa bagus ketika kami bersama membangun Bali, pemerintah pusat, daerah dan swasta,” kata Erick di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu.
Di kawasan wisata Sanur, Denpasar, sedang dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan yang memberikan kombinasi perawatan kesehatan dan wisata.
Ada pun di kawasan itu sedang tahap finalisasi fasilitas rumah sakit standar internasional dan revitalisasi hotel Inna Grand Bali Beach yang dikelola oleh BUMN, PT Hotel Indonesia Natour (HIN).
Ada pun KEK Kesehatan Sanur berada di lahan seluas 41,26 hektare dengan total anggaran pembangunan diperkirakan mencapai Rp1,4 triliun.
Rencananya, lanjut dia, penutupan atap yang menandai tahapan menjelang rampung untuk pembangunan rumah sakit yang bekerja sama dengan salah satu fasilitas kesehatan asal Amerika Serikat itu dilakukan pada 31 Juli 2023.
Baca juga: Bahlil: KEK Sanur jadi fasilitas kesehatan "one stop solution"
“Akan beroperasi pada April tahun depan, hotel pada November (2023),” imbuhnya.
Fasilitas kesehatan di Bali itu diharapkan mengalihkan warga negara Indonesia yang selama ini berobat ke luar negeri diperkirakan mencapai sekitar dua juta orang per tahun dengan potensi pendapatan devisa mencapai hingga Rp165 triliun.
Sementara itu, pihak swasta juga membangun fasilitas tempat latihan sepak bola di kawasan Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali, oleh klub sepak bola, Bali United.
Pemilik klub sepak bola itu Pieter Tanuri menjelaskan saat ini kawasan latihan seluas total sekitar 30 hektare itu memiliki pusat kebugaran, empat lapangan latihan dan akan dilengkapi empat lapangan lagi sehingga akhir tahun ini menjadi delapan lapangan latihan.
Rencananya juga dilengkapi hotel untuk menarik wisatawan domestik dan internasional.
Namun, ia enggan menyebutkan anggaran pembangunan fasilitas olahraga itu.
Baca juga: Wagub sebut wisata kesehatan jadi model pariwisata berkelanjutan Bali
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023