Tidak ada korban jiwa pada peristiwa di Kecamatan Pekalongan Utara tersebut. Akan tetapi, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Adapun gudang tempat pengeringan ikan tersebut, yaitu milik Idanah (40), Mandon (43), dan Mustakim (46), semuanya warga Kelurahan Panjang Wetan.
Mandor gudang tempat pengeringan ikan, Baharudin mengungkapkan, hujan deras yang disertai angin kencang ini semula mengakibatkan jaringan arus listrik terputus.
"Saat listrik padam, saya langsung keluar gudang mencari lilin dan dalam waktu yang hampir bersamaan bertiup angin kencang dan merobohkan gudang pengeringan ikan," katanya.
Warga Kelurahan Panjang Baru Sugondo mengatakan bahwa angin yang menyerupai gumpalan awan dan berputar itu menerjang puluhan rumah.
"Angin berwarna hitam itu berputar-putar cepat sekali dan langsung menerbangkan semua genting milik warga. Mereka sangat panik dan ketakutan mencari perlindungan ke tempat yang aman," katanya.
Kepala Kelurahan Panjang Baru Lilik Muharyanto menambahkan keterangan bahwa pihak kelurahan belum bisa menghitung kerugian dan berapa jumlah rumah milik warganya yang rusak.
"Akan tetapi, yang jelas semua rumah warga yang berada di tepi Pantai Pasir Sari rusak, terutama pada bagian atap rumah. Kami belum bisa memastikan berapa jumlah rumah yang rusak," katanya.
Ketua Pencari dan Penyelamat (SAR) Sotong Kota Pekalongan Hengky Susilohadi mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi Dinas Sosial Kota Pekalongan, khususnya Tagana untuk mengevakusi korban yang kemungkinan terluka, atau tertimpa reruntuhan genting.
"Kalau korban jiwa tidak ada. Saat ini, kami sedang melakukan evakuasi terhadap para korban," katanya.
(KR-KTD/D007)
Pewarta: Kutnadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013