Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Anas Urbaningrum menegaskan bahwa PKN bukan partai politik yang dimiliki oleh keluarga maupun famili.

"PKN harus ditata dengan prinsip-prinsip organisasi modern, bukan organisasi berbasis kepentingan pribadi, keluarga atau berorientasi famili," ujar Anas dalam pidato penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa PKN di Hotel Grand Sahid Jaya, Sabtu malam.

Untuk itu, lanjut Anas, PKN harus ditata dengan prinsip-prinsip organisasi modern. Apabila ingin disebut keluarga maka partai tersebut harus punya keluarga besar di seluruh Indonesia.

Menurut Anas, prinsip seperti itu membuat PKN tidak eksklusif dan PKN akan menjadi partai yang mengedepankan inklusif.

Baca juga: Anas sebut tidak ada partai politik yang menjadi musuh PKN

Hal ini membuat PKN menjadi terbuka untuk siapa saja. Tidak hanya itu, PKN juga mengundang siapa saja tenaga politik terbaik yang memiliki komitmen bekerja untuk masa depan bangsa.

"Bisa bergabung bersama-sama kami dalam Partai Kebangkitan Nusantara," imbuhnya.

Anas menyatakan terbuka dengan calon kader terbaik bangsa yang ingin bergabung bersama PKN tanpa melihat golongan, agama, famili, silsilah, asal daerah, warna kulit, rambut hingga bentuk mata.

"Yang betul-betul terbuka, bukan terbuka, kemudian ditapis lagi. Terbuka, ditutup lagi. Terbuka yang betul-betul terbuka yang konsisten," kata Anas.

Baca juga: Anas Urbaningrum optimis PKN “pecah telur” lolos ke Senayan

Dia mengatakan hal tersebut dapat terwujud jika dikerjakan secara bersama-sama.

Anas pun optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

"Saya ingin menegaskan kepada saudara-saudara sekalian bahwa jika hadir kader baru jangan pernah merasa terancam," pungkasnya.

Anas Urbaningrum terpilih dan ditetapkan sebagai Ketua Umum PKN dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PKN yang digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (14/7) malam.

"Musyawarah luar biasa telah memilih dan menetapkan saudara Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara periode 2023-2028," kata pimpinan sidang pleno Munaslub PKN.

Baca juga: Anas Urbaningrum resmi terpilih sebagai Ketum PKN
Baca juga: Anas tak permasalahkan pihak pertanyakan soal "gantung di Monas"
Baca juga: PKN belum putuskan arah dukungan capres pada Pemilu 2024

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023