Petempur oposisi menguasai gudang senjata dan peluru di desa Khan Toman, Provinsi Aleppo selatan, pada Sabtu setelah pertempuran seru lebih dari tiga hari,"
Beirut (ANTARA News) - Pemberontak Suriah merebut beberapa gudang senjata di desa Khan Toman, provinsi Aleppo, setelah beberapa hari pertempuran seru, kata sumber militer pemberontak kepada AFP pada Ahad.
"Petempur oposisi menguasai gudang senjata dan peluru di desa Khan Toman, Provinsi Aleppo selatan, pada Sabtu setelah pertempuran seru lebih dari tiga hari," kata sumber itu.
Ia mengatakan gudang-gudang itu berisi "sejumlah kecil kotak amunisi yang tersisa setelah stok utama dipindahkan dalam periode lebih dari empat bulan."
Tetapi para aktivis mengatakan oposisi menguasai "cadangan besar," dan rekaman video yang disiarkan jejaring sosial menunjukan para petempur memeriksa belasan peti kayu yang berisikan senjata-senjata dan amunisi di dalam satu gudang.
"Ini adalah barang-barang rampasan dari Presiden Suriah Bashar al-Assad," kata orang yang memotret gudang itu, sementara para petempur bergerak memeriksa peti-peti kayu, mendesak kamera menyoroti senjata-senjata itu.
"Roket-roket.silahkan sorot rokrt-roket ini," kata mereka. "Ini adalah roket kaliber 107mm, buatan Iran," tsmbah mereka. "Ini adalah roket-roket yang Prsiden Bashar al-Assad gunakan untuk menghantam kami."
Rekaman video itu mengatakan penguasaan depot-depot itu dipimpin oleh para pejuang Suriah dan Brigade Hittin dari Tentara Pembebasan Suriah (FSA).
Penguasaan atas depot-depot senjata itu dikonfirmasikan oleh kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang juga melaporkan "pertempuran seru antara pasukan pemerintah dan para petempur pemberontak di daerah Khan Toman" Ahad.
Di Damaskus, pasukan pemerintah menembaki distrik selatan Al Hjar al-Assad, kata kelompok itu dan menambahkan pertempuran berlanjut di permukiman Barzh di utara, di mana penduduk mulai melarikan diri sehari sebelumnya saat baku tembak gencar.
Kelompok itu juga melaporkan serangan terhadap desa perbatasan Qusayr di Provinsi Homs. Pertempuran di daerah itu meningkat dalam beberapa hari belakangan ini, dengan penduduk desa-desa di perbatasan Lebanon melaporkan suara ledakan-ledakan dan tembakan senjata berat.
(H-RN/B002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013