Mataram (ANTARA) - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terhadap dua orang di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTB Komisaris Besar Polisi Arman Asmara Syarifuddin dihubungi melalui sambungan telepon di Mataram, Sabtu malam, membenarkan kegiatan penangkapan tersebut.
"Iya, ada dua orang ditangkap tim Densus di Lombok Timur," kata Arman.
Dia mengungkapkan bahwa penangkapan berlangsung pada Jumat (14/7) malam.
Mengenai identitas dan keterlibatan keduanya dalam dugaan terorisme, Arman tidak bisa menjelaskan karena hal itu di luar kewenangan Polda NTB.
"Karena ini (penangkapan) di bawah penanganan tim Densus, jadi kewenangannya ada di Mabes Polri," ujarnya.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa tim Densus telah membawa dua orang warga Lombok Timur tersebut ke Mabes Polri di Jakarta. "Iya, dua orang itu sudah dibawa ke Jakarta," ucapnya.
Menurut informasi, pada Jumat (14/7) malam, seorang perempuan berinisial HN (60) ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Majidi, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.
Informasi itu turut dibenarkan oleh Ahmad, Ketua RT 14 di lingkungan tersebut yang ikut serta menyaksikan penangkapan HN oleh tim densus.
Dia mengatakan bahwa HN dalam kesehariannya menjual sayur. Pada akhir pekan, HN kerap menjual sayur di lokasi car free day di Taman Rinjani, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023