"Ini adalah wisata yang akan dicari di masa depan. Di mana wisatawan bisa bersatu dengan alam, produk-produknya ramah lingkungan, kemudian juga budayanya budaya lokal, dan keramahan penduduknya sangat khas di sini," ujar Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf Indra Ni Tua dalam keterangan resminya, Sabtu.
Indra menyampaikan desa yang menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung ini memiliki pemandangan alam pegunungan yang sangat asri serta memiliki hawa yang sejuk.
Menurut Indra, potensi yang ada di desa yang berada di Kecamatan Balocci yang berjarak 56 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ini diyakini mampu memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat. Sehingga kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat Tompo Bulu bisa semakin terbuka lebar.
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) adalah ajang pemberian penghargaan kepada desa wisata yang memenuhi kriteria penilaian Kemenparekraf, tak hanya berlomba, ADWI 2023 diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia.
ADWI akan menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sehingga, ke depannya mengangkat desa-desa di Indonesia sebagai destinasi wisata berkelas dunia, serta berdaya saing global dan berkelanjutan.
Baca juga: Turis Malaysia dominasi kunjungan wisman ke Sulsel
Baca juga: Masjid Terapung "Thalhah Ubaidah" jadi ikon baru di Bulukumba
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023