Beijing (ANTARA) - Badan-badan Pemerintah China menghadapi banyak serangan siber setiap hari, yang sebagian besar berasal dari sumber-sumber di Amerika Serikat (AS), demikian diungkapkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Jumat (14/7).
Juru bicara itu menyampaikan komentar tersebut dalam konferensi pers untuk menjawab pertanyaan mengenai pertemuan antara Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) Wang Yi dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jakarta, di mana pihak AS dilaporkan mengatakan bahwa jaringan Pemerintah AS telah diretas dan AS akan meminta pertanggungjawaban para peretas dengan tindakan yang tepat.
Direktur Wang Yi menjelaskan posisi utama China terkait isu keamanan siber pada pertemuan tersebut.
"Badan-badan pemerintah China menghadapi banyak serangan siber setiap hari, yang sebagian besar berasal dari sumber-sumber di AS," ujar juru bicara tersebut.
"Kami telah membagikan fakta-fakta yang relevan dengan komunitas internasional dalam beberapa kesempatan. China adalah korban terbesar dari serangan siber. AS harus berhenti menyematkan label palsu terhadap China."
Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023