Baghdad (ANTARA News) - Dua prajurit dan seorang warga sipil tewas, dan sembilan orang lagi cedera dalam penembakan dan pemboman di tempat terpisah di Irak, Sabtu, kata polisi.

Dua prajurit tewas dan seorang lagi cedera ketika beberapa pria bersenjata menyerang pos pemeriksaan mereka di Kota Mosul, Irak utara, sekitar 400 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, kata polisi setempat yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.

Salah seorang penyerang juga cedera dalam baku-tembak antara prajurit pemerintah dan beberapa pria bersenjata, kata sumber itu.

Dalam kejadian terpisah, beberapa pria bersenjata menerobos ke dalam rumah Ali Abdullah, seorang tokoh terkemuka setempat di Partai Syiah Perdana Menteri Nuri al-Maliki, Ad-Dawa, di satu desa yang berada sekitar 15 kilometer di sebelah selatan Mosul. Mereka melukai empat anggota keluarga Abdullah, sebelum melarikan diri dari rumah tersebut, tambah sumber itu.

Abdullah tak berada di rumah ketika pria bersenjata menyerang rumahnya, kata sumber tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua, Sabtu malam.

Secara terpisah, seorang pengemudi taksi cedera ketika satu bom pinggir jalan meledak di dekat mobilnya di Mosul barat, katanya. Ditambahkannya, ledakan tersebut tampaknya tak mengenai patroli polisi yang baru saja lewat malah tak itu menjadi sasaran.

Di tempat lain, beberapa pria tak dikenal yang bersenjata dengan menggunakan peredam menembak hingga tewas seorang pemuda di luar rumahnya di bagian tengah Kota Fallujah, sekitar 50 kilometer di sebelah barat Ibu Kota Irak, Baghdad, kata satu sumber polisi di kota tersebut kepada Xinhua.

Sementara itu, satu bom pinggir jalan meledak dan merusak satu kendaraan militer Irak di Daerah Tarmiyah, sekitar 40 kilometer sebelah utara Baghdad. Dua prajurit di kendaraan tersebut cedera, kata satu sumber polisi lokal.

Kerusuhan masih sering terjadi di berbagai kota besar Irak kendati terjadi penurunan dramatis sejak puncaknya pada 2006 dan 2007, ketika negeri itu tenggelam dalam pembunuhan sektarian.

(Sys.C003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013