pengobatan secara spiritual oleh seorang ustaz di situ tersebut dengan cara ditenggelamkan sebanyak tujuh kali

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Ritual pengobatan alternatif yang dilakukan di sebuah situ di Desa Tegallega, Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berujung maut dengan tenggelamnya tiga peserta, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jasad ketiganya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko di Bogor, Jumat, menjelaskan bahwa tiga korban berinisial MDR (20), A (25) dan B (25) dievakuasi dalam keadaan tewas.

Para korban, kata dia, ditemukan di dasar situ dengan kedalaman tiga meter. Ketiganya ditemukan dalam kurun waktu pukul 14.00 WIB hingga pukul 14.20 WIB.

"Dari lokasi, korban orang tenggelam sudah diketemukan semua," kata Aris.

Baca juga: Ketika ritual mencari berkah berujung maut di Pantai Payangan Jember
Baca juga: Ketua Padepokan TJN ditetapkan tersangka ritual maut di Jember

Sementara, Kapolsek Cigudeg Polres Bogor Kompol Wagiman menyebutkan bahwa peristiwa tenggelamnya tiga orang pria itu terjadi pada Kamis (13/7) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

​​​Menurut dia, para korban awalnya ingin melakukan ritual pengobatan alternatif dengan berendam di danau melalui pendampingan dari enam orang dari pihak pengobatan alternatif.

"Awalnya dilakukan pengobatan secara spiritual oleh seorang ustaz di situ tersebut dengan cara ditenggelamkan sebanyak tujuh kali," kata Wagiman.

Namun, kata dia, saat proses berlangsung, ketiga pasien itu malah tenggelam dan para pendamping berhasil menyelamatkan diri.

Wagiman menerangkan, keenam orang dari pihak pengobatan alternatif hingga kini masih menjalani pemeriksaan di kantornya sebagai saksi.

"Diamankan tapi tidak ditahan. Nanti kita periksa dulu semuanya, masih dilakukan penyelidikan," terangnya.

Baca juga: Polisi bubarkan ritual warga Nganjuk di Pantai Watu Ulo
Baca juga: Empat warga Probolinggo tenggelam lakukan ritual di pantai Paseban
Baca juga: Pesona Ritual Labuhan di Pantai Congot

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023