Tak ada kata mundur bagi pemogokan.
Santiago (ANTARA News) - Para pekerja tambang milik negara Chile, Codelco --yang merupakan produsen terbesar tembaga di dunia-- menolak usul pihak perusahaan dan menyerukan pemogokan 24 jam dalam 30 hari ke depan.
"Tak ada kata mundur bagi pemogokan," kata Raimundo Espinosa, Presiden Federasi Pekerja Tambang Tembaga (FTC), di Santiago, Jumat.
Para pekerja memiliki sejumlah keluhan, mulai dari kekeliruan pengelolaan administrasi perusahaan sampai privatisasi sistem perawatan kesehatan pegawai dan pengalih-dayaan tenaga kerja. Mereka juga mengeluh mereka tak diberi hak untuk memberi masukan dalam rencana penataan-kembali markas perusahaan.
Setelah sidang luar biasa pada Jumat, FTC menyatakan akan mengadakan pertemuan terpisah dengan masing-masing unit produksi guna membahas perincian mogok kerja 24-jam itu, demikian laporan Xinhua. Penyelenggara kegiatan mengatakan mereka tak memiliki rencana untuk mengumumkan lebih dulu tanggal pemogokan.
Serikat pekerja yang berafiliasi pada FTC telah mengajukan surat kepada Presiden Sebastian Pinera, untuk mendesak dia agar memperbarui sistem pensiun guna menangani keprihatinan utama lain para pekerja tambang.
(C003)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013