Sampai hari ini warganya terkonfirmasi belum ada yang datangJakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum menyebut sampai saat ini belum ada warga Kampung Bayam yang berminat untuk menghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Nagrak.
"Sampai hari ini warganya terkonfirmasi belum ada yang datang menempati Rusun Nagrak. Tapi, sudah ditawarkan," kata Retno saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebelumnya sudah menyediakan dam menawarkan warga Kampung Bayam, Jakarta Utara yang tergusur karena proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) untuk tinggal di rusun yang berlokasi di Cilincing, Jakarta Utara tersebut.
Retno mengatakan Rusunawa Nagrak dapat menjadi solusi alternatif agar warga Kampung Bayam bisa tinggal di hunian dengan biaya sewa yang terjangkau.
Retno mengaku jajarannya akan terus berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.
"Kami berkoordinasi dengan Wali Kota, untuk warga Kampung Bayam, kami siap untuk menampung di Rusun Nagrak. Sudah dikomunikasikan Wali Kota ke warganya," ujar Retno.
Menurut Retno, pihaknya juga sudah berusaha untuk menampung semua warga yang memang berhak atas rumah rusun tersebut. Sehingga, Pemprov DKI berharap warga yang masih bertahan ingin tetap tinggal di Kampung Susun Bayam dapat beralih ke Rusun Nagrak.
Sebelumnya, Retno menyebut keputusan kepindahan ke Rusunawa Nagrak diserahkan sesuai keinginan warga Kampung Susun Bayam.
Namun, Retno belum bisa menjelaskan kapan warga Kampung Bayam dapat mulai menempati rusun yang telah disiapkan.
"Terserah mau kapan. Pokoknya unitnya sudah siap, tinggal warganya kapan mau, ini sudah kita fasilitasi," ujar Retno.
Baca juga: Dinas Perumahan DKI siapkan Rusun Nagrak tampung warga Kampung BayamBaca juga: Pemkot Jakut ingin persoalan 123 KK Kampung Bayam cepat selesai
Baca juga: Pemprov DKI kaji subsidi sewa hunian Kampung Susun Bayam
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023