Brussels/London (ANTARA) - Uni Eropa (EU) memiliki rencana konkret untuk memerangi Islamofobia, kata koordinator baru EU tentang memerangi kebencian anti-Muslim Marion Lalisse, Kamis (13/7).
Lalisse yang dilantik pada 2 Februari lalu mengadakan konferensi pers di Brussels serta menjawab pertanyaan dari para wartawan.
Dia menyoroti bahwa komunitas Muslim di Eropa adalah minoritas agama yang terbesar, dengan jumlah, persentase, dan asal yang beragam di antara negara-negara anggota EU.
Baca juga: China tegaskan tolak segala bentuk Islamofobia
"Namun, poin utamanya adalah komunitas Muslim di EU merupakan bagian integral dari masyarakat kita," kata Lalisse.
"Kami mengusulkan penyusunan dokumen dengan memetakan fenomena kebencian terhadap Muslim," katanya, menambahkan.
Baca juga: OKI kutuk keras pembakaran Al Quran, serukan langkah pencegahan
Saat ditanya mengenai rencana konkret untuk memerangi Islamofobia, merujuk pada kejadian pembakaran AlQuran di Swedia, dia mengatakan bahwa pihaknya pertama akan mengarusutamakan kebijakan untuk memerangi kebencian anti-Muslim di berbagai sektor seperti pendidikan, keamanan, migrasi dan banyak bidang pekerjaan.
"Kami akan menjaga dialog dengan berbagai institusi, masyarakat sipil, pelaku, warga negara dan organisasi internasional. Kami akan menerapkan kebijakan berbasis bukti dan meningkatkan kesadaran dan meningkatkan kesadaran di antara warga dan institusi tentang fenomena Islamofobia," paparnya.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Indonesia kecam pembakaran Al Quran di Swedia
Baca juga: Polisi selidiki percobaan pembakaran mesjid di Jerman
Baca juga: Uni Eropa sebut pembakaran Al Quran adalah tindakan provokasi
Baca juga: Veteran AS kasus pembunuhan Islamofobia divonis 55 tahun penjara
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023