Pada satu penelitian, responden yang tidur hanya lima jam setiap malam mengalami kenaikan bobot tubuh dua pon dalam kurun waktu dua minggu karena mereka cenderung lebih banyak mengkonsumsi kudapan.
Mereka lebih banyak mengkonsumsi kalori dalam bentuk kudapan, terutama setelah waktu makan malam.
Namun penelitian membuktikan saat orang memiliki cukup waktu tidur, maka keinginan untuk mengkonsumsi lemak dan karbohidrat juga akan berkurang, sehingga bobot tubuh cenderung mengalami penurunan.
"Saya tidak berpikir bahwa banyak tidur akan memicu penurunan berat badan. Masalah dengan berat badan dan obesitas lebih kompleks dari itu," kata Professor Ken Wright dari Colorado Boulder University, sebagaimana dikutip dari DailyMail.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa tidur yang kurang secara drastis dapat menurunkan metabolisme tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh menggunakan sedikit energi untuk pekerjaan sederhana seperti bernapas dan makan.
Sementara itu hasil penelitian lain yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Science, menunjukkan bahwa bergadang membutuhkan lebih banyak energi, sehingga asupan makanan yang dikonsumsi menjadi lebih banyak. Sementara itu kalori yang terbakar berjumlah sedikit. (M048)
Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013