Selama musim kemarau warga Kota Kupang untuk menghemat penggunaan air bersih, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kebutuhan usaha

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengingatkan warganya agar selalu waspada terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta gelombang tinggi selama angin kencang melanda daerah itu.

"Berdasarkan peringatan dini dari BMKG bahwa Kota Kupang berada dalam kategori sangat tinggi untuk potensi bencana angin kencang, kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Jumat.

Ia berharap, para camat dan lurah di Kota Kupang untuk terus mengingatkan seluruh warga. Ketua RT/RW untuk mengantisipasi adanya peristiwa bencana alam sebagai dampak terjadinya angin kencang dan kekeringan, seperti melarang warga membakar sampah, membuang puntung rokok pada lahan kering,yang mudah terbakar serta melarang warga membuka lahan pertanian dengan cara dibakar.

George juga mengingatkan warga untuk melakukan antisipasi terjadinya kebakaran tempat tinggal dengan memadamkan api atau aliran listrik saat hendak berpergian keluar rumah.

Dia juga berharap, selama musim kemarau warga Kota Kupang untuk menghemat penggunaan air bersih, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kebutuhan usaha.

"Kami minta masyarakat untuk memangkas pohon atau dahan rapuh yang cabang-cabangnya condong ke rumah atau jalan sehingga tidak menimpa warga saat terjadi pohon tumbang akibat terjadinya angin kencang," kata George Melkianus Hadjoh.

Ia juga meminta warga memperbaiki atap rumah yang rusak sehingga tidak mudah lepas saat terjadi angin kencang.

Pada para nelayan di Kota Kupang, ia meminta, untuk selalu memastikan kondisi cuaca dengan terus memantau peringatan dini kondisi gelombang dan angin dari BMKG Kupang sebelum turun melaut,

"Kami berharap apabila terjadi angin kencang dan gelombang tinggi maka sebaiknya tidak melaut guna mengantisipasi terjadi peristiwa yang tidak diinginkan," kata George Melkianus Hadjoh.

Baca juga: Akibat angin kencang, pohon tumbang tindih rumah & kios warga di Ambon
Baca juga: BMKG: Waspada ancaman karhutla akibat angin kering yang kencang di NTT
Baca juga: Hujan dan angin kencang akibatkan pohon tumbang di Ambon

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023