Jakarta (ANTARA) - Ahli Bedah Kosmetik terkemuka asal Brasil Dr. Marco Faria-Correa memaparkan inovasi di dunia bedah kosmetik dengan melibatkan peran robotika dan kecerdasan buatan.

Marco berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam bidang bedah kosmetik dan fokus membahas peran Robotics and Artificial Intelligence yang merupakan elemen penting dalam praktek bedah yang inovatif, demikian dalam siaran resminya, Jumat.

Salah satu contoh inovasi Marco adalah pengobatan kanker payudara yang disebut mastektomi, dengan cara menyisakan puting dan kulit menggunakan bedah robotik, pasien akan mendapatkan efek bekas luka yang sangat minim.

Ia juga akan menyoroti manfaat dari Minimally Invasive Plastic Surgery lainnya seperti rasa sakit yang lebih sedikit, risiko infeksi yang lebih rendah, lama tinggal di rumah sakit yang lebih singkat, dan pemulihan yang lebih cepat.

Kunjungan Marco ke Indonesia ini juga difasilitasi melalui kerjasama dengan EUROMEDICA Medical Aesthetics, yang menunjukkan komitmen untuk pertukaran pengetahuan antara para profesional dan lembaga lokal.

Ia akan berkontribusi pada kemajuan dan perkembangan praktik kecantikan di Indonesia sebagai Penasihat Ahli untuk EUROMEDICA Medical Aesthetics.

“Saya akan terus aktif mendukung proyek-proyek kami yang akan mendatang, memastikan integrasi teknik dan perkembangan terkini,” ucap Dokter Bedah Plastik asal Brasil tersebut.

Marco sendiri menyelesaikan pelatihan spesialisnya di bidang Bedah Kosmetik dan Rekonstruktif di Brasil pada tahun 1985. Ia juga mengikuti pelatihan pasca sarjana dalam bedah mikro di Jepang pada tahun 1989.

Pada tahun 1992, beliau menjadi pionir dunia pencetus Minimally Invasive Plastic Surgery dengan mengadaptasi teknik Video Endoscopy dan telah menerima banyak penghargaan internasional atas kontribusinya di bidang bedah kosmetik.

Baca juga: Dokter berikan tips cegah risiko pascaoperasi bedah plastik

Baca juga: Rekonstruksi payudara dapat tingkatkan kualitas hidup penyintas kanker

Baca juga: Dokter jelaskan perbedaan bedah plastik estetik dan rekonstruksi

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023