Jakarta (ANTARA) - Dua pebalap World Superbike (WSBK) Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha Prometeon) dan Jonathan Rea (Kawasaki Racing) mewaspadai satu sama lain di balapan putaran ketujuh yang akan digelar di Imola, Italia, akhir pekan ini.

"Tujuan saya adalah berjuang untuk menang lagi. Jonny (Jonathan Rea) biasanya sangat kuat di sini. Saya berekspektasi saya bisa bertarung dengan ketat dengannya. Saya hanya melihat Jonny (sebagai pesaing terkuat di Imola)," kata Toprak, dikutip dari keterangan resmi WSBK, Jumat.

Selain Rea, pebalap asal Turki itu juga mewaspadai juara bertahan Alvaro Bautista (Aruba.It Ducati) yang masih mendominasi hampir seluruh balapan musim ini. Meski demikian, Toprak mengaku tak merasa terbebani dan siap berjuang untuk mengumpulkan lebih banyak poin di klasemen kejuaraan.

"Menurut saya, Alvaro juga akan meningkat performanya karena motornya lebih banyak perubahan. Dia pun akan sangat kuat di sini," ujar Toprak.

Baca juga: Toprak targetkan titel juara dunia 2024 bersama BMW

"Saya berharap ini bisa menjadi akhir pekan yang baik untuk mengumpulkan lebih banyak poin. Tahun ini, saya akan mencoba untuk menang dalam balapan panjang, dan saya berharap kami siap berjuang untuk menang," imbuhnya.

Selain itu, Toprak mengaku sangat bersemangat untuk kembali ke Imola karena ia memiliki banyak kenangan yang tak terlupakan di sirkuit yang terkenal dengan gelombangnya tersebut.

"Saya sangat bersemangat untuk kembali ke Imola. Saya ingat tahun 2019, saya memiliki kenangan indah di sini saat saya naik podium. Pada 2015, saya bertengkar hebat dengan Caricasulo di Stock 600!" kenangnya.

Di sisi lain, Rea juga mengaku senang bisa kembali ke Imola, menyusul performa baiknya yang konsisten di sirkuit yang terletak di 80 km sebelah timur kota Maranello atau kandang dari pabrikan mobil Ferrari tersebut.

"Balapan di Imola, menurut saya, adalah tentang bagaimana tiap pebalap memiliki sepeda yang mudah dikendarai, namun juga mampu berhenti dengan sangat baik -- mengingat kami harus berhenti sangat keras di tiga atau empat area trek," kata pebalap asal Irlandia Utara itu.

"Kami tahu kami bisa lebih kuat di sini. Berjuang untuk podium adalah target minimum yang bisa kami capai. Saya tahu beberapa trik untuk menguasai trek ini. Namun, sulit untuk mengetahui apakah kami akan kembali ke pengaturan 2019 atau pengaturan teknis motor kami saat ini," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Toprak berharap kembali rebut gelar juara dunia dengan tim baru
Baca juga: Toprak sebut tak mudah tinggalkan Yamaha

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023