Padang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat menyatakan banjir dan longsor melanda tiga kabupaten/kota di Sumbar karena hujan lebat yang terjadi sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat pagi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur mengatakan tiga daerah yang dilanda banjir dan longsor masing-masing Kabupaten Agam, Padang Pariaman, dan Kota Padang, mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan dua warga belum ditemukan.
"BPBD Sumbar sudah berkoordinasi dengan BPBD di daerah. Untuk dua warga yang belum ditemukan dilaporkan di Jorong Pantas, Nagari Koto Malintang, Agam," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat.
Ia mengatakan petugas masih berjibaku untuk melakukan pendataan dan penanganan di lapangan baik untuk penanganan pascabanjir dan longsor maupun pencarian korban.
Ia menginformasikan untuk daerah Agam beberapa jorong di Nagari Koto Malintang terkena dampak banjir dan longsor cukup parah. Longsor sempat menutup badan jalan di Jorong Muko-Muko, namun telah berhasil dibersihkan.
Sejumlah rumah mengalami rusak berat dan ringan. Banjir juga mengakibatkan saluran irigasi rusak.
Di Kabupaten Padang Pariaman dilaporkan material longsor menimbun badan jalan di Ladang Laweh, Korong Balai Satu Nagari Lubuak Pandan Kecamatan 2x11 Anam Lingkuang. Tanah longsor juga menimpa satu unit rumah dan menimbun jalan pada delapan titik.
Banjir juga melanda Nagari Parit Malintang, Kecamatan Anam Lingkuang Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Nagari Bisati Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto.
Banjir juga meluas di Kota Padang. Dilaporkan sejumlah kelurahan terendam di Kecamatan Nanggalo, Kecamatan Padang Selatan, Kecamatan Padang Utara, Kecamatan Koto Tangah. Ratusan rumah terendam banjir dengan kedalaman 30 hingga 100 cm.
Longsor dan pohon tumbang juga terjadi pada beberapa titik.
Baca juga: BPBD Padang: Waspadai bencana banjir
Baca juga: Banjir-longsor landa empat kecamatan di Agam-Sumbar
Baca juga: Jalan nasional di Palembayan Agam terendam banjir dampak hujan
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023