Wina (ANTARA) - Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) pada Kamis (13/7) memperkirakan permintaan minyak global akan meningkat sebesar 2,25 juta barel per hari (bph) pada 2024, yang merupakan pertumbuhan tahunan sebesar 2,2 persen. Hal tersebut sejalan dengan perkiraan bahwa "pertumbuhan ekonomi global yang solid di tengah berlanjutnya berbagai kemajuan di China" akan mendorong konsumsi minyak.
Dalam laporan pasar minyak bulanan untuk Juli, OPEC memperkirakan permintaan minyak global mencapai 104,25 juta bph.
OPEC sedikit merevisi naik proyeksinya untuk pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini dari 2,35 juta bph menjadi 2,44 juta bph, "terutama karena permintaan yang lebih tinggi di China" pada kuartal kedua (Q2) 2023. Total permintaan rata-rata minyak dunia diproyeksikan akan menjadi 102 juta bph tahun ini.
Dalam laporan tersebut, OPEC juga memperkirakan bahwa ekonomi dunia akan tumbuh sebesar 2,5 persen pada 2024, dengan mengatakan "negara-negara konsumen minyak utama, termasuk China dan India, bersama dengan beberapa negara berkembang lainnya di Asia, akan melanjutkan tingkat pertumbuhan yang sehat dan berkontribusi atas sekitar setengah dari pertumbuhan ekonomi global tahun depan."
Namun, OPEC menyatakan bahwa prediksi tersebut didasarkan pada asumsi bahwa inflasi umum terus mereda pada paruh kedua (H2) 2023 dan tahun depan, serta suku bunga utama akan mencapai puncaknya pada akhir tahun ini
Organisasi tersebut mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini tidak berubah pada 2,6 persen.
OPEC memperkirakan ekonomi China akan tumbuh 5,2 persen tahun ini dan 4,8 persen pada 2024.
Sebelumnya pada bulan ini, Sekretaris Jenderal OPEC Haitham Al Ghais mengatakan kepada Xinhua di sela-sela Seminar Internasional OPEC kedelapan di Wina bahwa dia "sangat optimistis" dengan pemulihan ekonomi China dan memperkirakan China akan terus menjadi "pendorong pertumbuhan permintaan minyak."
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023