Sesuain petunjuk FIFA yang diundang adalah instritusi, tapi hingga saat ini kami belum mendapatkan undangan. Informasi yang kami peroleh langsung ditujukan ke 'person',"
Jakarta (ANTARA News) - Perwakilan dari 16 pengurus provinsi (Pengprov) PSSI mempertanyakan Surat Keputusan (SK) PSSI terkait status peserta Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta, 17 Maret karena dinilai terjadi penyimpangan.
Bentuk protes yang dilakukan oleh Pengprov PSSI dilakukan dengan mendatangi langsung Sekjen PSSI Hadiyandra di Kantor PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat.
"Kami ini pengurus yang sah. Dilantik oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Saat Musprovlub anggota Komite Eksekutif (Exco) juga datang. Tapi kenapa kita tidak dapat undangan?," kata Ketua Pengprov PSSI Sulawesi Selatan Abadi Sirajuddin.
Menurut dia, seharusnya dirinya bersama 15 pengprov lainnya berhak ikut dalam KLB. Hanya saja kesempatan untuk berpartisipasi dalam kongres harus tertahan karena PSSI lebih memiliki nama-nama pengurus sesuai KLB Solo, 9 Juli 2011.
"Jika semua menggunakan data KLB Solo kenapa terkesan pilih kasih. Ada beberapa nama yang tidak diundang. Makanya saya mempertanyakan hal ini," kata pengganti Kadir Halid ini.
Hal yang sama ditegaskan oleh perwakilan Pengrov PSSI Jawa Timur, Cholid Goromah.
Menurut dia, banyak nama yang tidak sesuai dengan KLB Solo. Kondisi ini dinilai akan menjadi bumerang bahkan Indonesia bisa terkena sanksi FIFA.
"Contohnya Persija. Saat KLB Solo yang datang Tony Tobias, tapi yang diundang sekarang Ferry Paulus. Adalagi Gresik United. Dulu yang diundang Ali Mukhid tapi sekarang Saiful Arif," kata Cholid dengan tegas.
Menurut dia, 16 pengprov ini berharap tetap bisa hadir dan ingin mensukseskan KLB. Perwakilan pengrov ini menilai 16 pengprov yang hadir di Kantor PSSI yang lebih sah dibandingkan dengan nama yang diundang.
"Sesuain petunjuk FIFA yang diundang adalah instritusi, tapi hingga saat ini kami belum mendapatkan undangan. Informasi yang kami peroleh langsung ditujukan ke person," kata Plt Ketua Pengprov Sulawesi Utara Hairil Paputungan.
Selain perwakilan Pengprov PSSI, yang datang menemui Sekjen PSSI Hadiyandra adalah perwakilan klub Persija Jakarta Bambang Sucipto. Mereka juga menuntut kejelasan terkait status pemilik suara pada KLB 17 Maret.
"Kami tadi ditemui Sekjen PSSI. Dia (Hadiyandra) berjanji akan mempertemukan kami dengan Ketua Umum PSSI. Kalau gak nanti malam yang besok pagi," kata Cholid Goromah.
Sementara itu Sekjen PSSI Hadiyandra saat mau dikonfirmasik sudah tidak berada di Kantor PSSI Senayan, Jakarta.
Berdasarkan SK yang dikeluarkan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin per 8 Maret, ada 100 pemilik suara yang diundang, berasal dari pengprov, klub ISL, Divisi Utama, Divisi I, Divisi II dan klub Divisi III.
(B016/R007)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013