Moskow (ANTARA News) - Rusia saat ini menghadapi kekurangan gas, kata Direktur Utama perusahaan listrik Rusia, SEU, Anatoli Chubais, di Moskow, Selasa.
"Ada defisit gas yang riil di negara ini," kata Chubais. Rusia saat ini mempunyai cadangan gas terbesar di dunia.
"Dalam bulan Juni pengetatan diberlakukan atas penggunaan gas di pembangkit kami," sambungnya seperti dikutip AFP.
Chubais menekankan fakta bahwa pengetatan konsumsi gas di bulan Juni ini lebih kuat ketimbang yang biasa terjadi saat puncaknya musim dingin.
Ia menyatakan, ketika pasokan gas tidak berjalan lancar, listrik akan diproduksi dengan bahan bakar minyak, dimana akan meningkatkan biaya produksi secara tajam.
Dikatakan, strategi telah dibuat bersama perusahaan gas terbesar Rusia Gazprom, dimana mencakup 20 persen produksi gas dunia, untuk menjamin bahwa lebih sedikit gas dan memperbanyak penggunaan batubara dalam produksi listrik.
Namun ia mengingatkan bahwa dalam beberapa tahun mendatang, volume penggunaan gas di pembangkit listrik akan terus naik.
Gazprom pada akhir Mei lalu, menegaskan bahwa Rusia tidak terancam kekurangan pasokan gas. Perusahaan ini, Senin, juga mengumumkan telah menanamkan investasi lebih dari 4,6 miliar dolar (3,7 miliar euro) dalam proyek eksploitasi gas.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006