Madinah (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memaksimalkan peran petugas kelompok terbang (kloter) untuk mengantisipasi dan mencegah peserta haji gelombang kedua tersesat di Madinah.

"Untuk meminimalisir agar tidak terjadi kehilangan atau peserta haji tersesat, pertama ketika tiba di Madinah, kami komunikasi dan koordinasi saat pembagian kunci hotel," kata Ketua Daker Madinah PPIH Arab Saudi Zaenal Muttaqin di Madinah, Kamis (13/7).

Baca juga: PPIH imbau jamaah haji jaga pola hidup sehat guna hindari pneumonia

Zaenal mengatakan pihaknya juga mengoptimalkan tugas layanan pembimbing ibadah (bimbad) kloter agar terus mengingatkan jamaah terkait nama hotel dan nomor pintu Masjid Nabawi.

Ia menjelaskan dalam beribadah Arbain atau shalat wajib 40 kali waktu di Masjid Nabawi sebaiknya peserta haji pergi dari hotel secara berkelompok, tidak sendiri-sendiri.

Baca juga: PPIH siapkan kelengkapan dokumen jamaah untuk kelancaran kepulangan

Jika peserta haji sampai keluar dari kelompoknya dan berada di luar pelataran Masjid Nabawi, ia mengimbau peserta haji agar kembali masuk ke area masjid untuk memudahkan pencarian.

"Kami ingatkan ketua kloternya agar mereka yang sudah keluar dari pelataran Masjid Nabawi dan tidak tahu posisinya, kami berharap agar mereka masuk kembali ke masjid, di situ banyak petugas, dan petugas bisa mengarahkan posisi hotelnya," kata Zaenal.

Baca juga: Kemenag minta petugas siaga agar orang hilang tak terjadi di Madinah

Data Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) hingga Jumat dini hari, sebanyak 103.809 peserta haji gelombang kedua dari 276 kloter sudah tiba di Madinah dari Mekkah.

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023