Kendari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Polda Sulawesi Tenggara, menerjunkan sebanyak 50 personel untuk membantu penanganan tanah longsor yang menimpa rumah warga dan menutup jalan di daerah tersebut.

Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman di Kendari, Kamis (13/7), mengatakan pihaknya menerjunkan puluhan personel untuk membantu Pemerintah Kota Kendari dalam menangani tanah longsor yang terjadi di Lorong Dolog Jalan Sawerigading RT 02 RW 01, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Rabu (12/7).

"Kami kerahkan personel dari Polresta Kendari sekitar 50 orang untuk membantu menyingkirkan material-material tanah yang jatuh dari atas yang menutup jalan dan sebagian masuk ke rumah warga," katanya.

Baca juga: Hujan deras akibatkan tanah longsor timbun rumah warga di Kendari

Dia menyampaikan bahwa puluhan personel yang diterjunkan tersebut bahu membahu bersama aparat TNI dan Pemkot Kendari serta masyarakat dalam penanganan tanah longsor.

Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra ini menuturkan, selain menerjunkan puluhan personel, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polda Sultra meminta alat berat buldozer untuk digunakan menyingkirkan material tanah longsor.

"Kami bersama dengan pemerintah kota, Kodim, melakukan upaya-upaya membantu warga terdampak longsor. Jadi, kami upayakan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat berat. Alhamdulillah sedikit demi sedikit, sudah bisa membuka akses jalan," ujar Eka.

Baca juga: Polres Kolaka bersihkan tanah longsor di jalan penghubung kabupaten

Kombes Eka mengaku bahwa pihaknya juga telah melaksanakan survei untuk mengetahui penyebab dari tanah longsor tersebut. Ternyata di lokasi yang tanahnya longsor tersebut ada warga yang memiliki lahan dan membuka lahan untuk area perumahan.

"Untuk kebijakan itu, pemerintah kota yang akan mengambil tindakan selanjutnya, apakah diberikan perizinan atau bagaimana," kata dia.

Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menyebutkan 4 kepala keluarga menjadi korban tanah longsor dampak adanya hujan deras yang melanda daerah tersebut pada Rabu (12/7) malam.

"Yang menjadi korban tanah longsor ada 4 kepala keluarga. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material diperkirakan Rp100 juta," katanya.

Baca juga: Kapolda salurkan 125 paket bantuan korban tanah longsor di Sawahlunto

Asmawa mengatakan pihaknya bersama TNI-Polri, BPBD, dan masyarakat setempat bahu membahu melakukan penanganan darurat terhadap musibah tersebut dengan membersihkan material longsor.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023