Garuda Pertiwi Muda sudah dipaksa bermain bertahan meladeni serangan bertubi-tubi dari tim lawan sejak babak pertama di mulai.
Titik awal kekacauan pola permainan Sheva Imut dan rekan-rekannya terjadi setelah Fani harus meninggalkan lapangan lebih dulu pada menit ke-3.
Secara mengejutkan penjaga gawang andalan Timnas Putri Indonesia itu dihukum dengan kartu merah oleh wasit karena menjatuhkan Chattaya Pratumkul tepat di garis pertahanan.
Indonesia harus rela kekurangan pemain pada lini depan karena Mayzura Alifa Yusuf mesti keluar digantikan dengan penjaga gawang lapis kedua Timnas Indonesia, Shesilia Putri Desrina.
Nahas, Thawanrat Promthongmee justru mempersembahkan gol pertama bagi timnya memanfaatkan ketidaksiapan pemain Indonesia yang beberapa kali mengganti pos posisi usai pergantian pemain.
Indonesia sempat menyamakan skor menjadi 1-1 melalui gol yang disarangkan Claudia Alexandra Scheunemann pada menit ke-24.
Baca juga: Indonesia siapkan permainan efektif jelang semifinal AFF U-19 Putri
Namun, belum lama stadion bergemuruh merayakan gol tersebut, Thailand justru memasukkan gol kembali dari serangan balik cepat pada menit ke-26 melalui sundulan Anaphon Amanpong.
Menjadi kegembiraan bagi Anaphon Amanpong dan Thawanrat Promthongmee ketika mereka melesatkan dua gol berikutnya yang menutup keunggulan bagi Thailand, 4-1 pada babak pertama.
Usai turun minum, tak membuat keadaan membaik tapi Garuda Pertiwi Muda justru harus menelan pil pahit pembantaian dari Thailand.
Anak asuh pelatih Sawin Jaraspetcharanan tersebut menambah tiga gol mereka secara berturut-turut, hingga akhirnya Thailand memastikan lolos ke babak final dengan kemenangan besar 7-1.
Baca juga: Thailand tantang Indonesia di semifinal Piala AFF U-19 Putri 2023
Seusai pertandingan, Pelatih Kepala Timnas Indonesia Rudi Eka Priyambada mengaku tak puas dengan keputusan AFF yang memilih Le Thi Ly sebagai wasit pertandingan malam ini.
Menurutnya, Le Thi Ly kurang tepat dijadikan sebagai wasit kepala, karena dia merupakan wasit asal Vietnam, yang sekaligus menjadi salah satu semifinalis di AFF U-19 oleh sebab itu netralitas-nya diragukan.
"Hal ini mesti jadi masukan untuk dievaluasi AFF. Terlepas dari itu, inilah sepak bola segala sesuatu bisa terjadi. Kami akan optimalkan perebutan juara ke tiga nanti melawan Myanmar" kata dia.
Sementara itu Timnas Putri Thailand bakal berhadapan dengan Vietnam pada final Piala AFF U-19 Putri 2023, setelah sebelumnya Vietnam berhasil mengalahkan Myanmar 2-1 pada semifinal di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis petang.
Baca juga: Indonesia kokoh di puncak klasemen grup A Piala AFF Putri U-19 2023
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023