Jakarta (ANTARA News) - Penulis Tan Twan Eng menjadi penulis Malaysiapertama yang meraih Man Asian Literary Prize.
Novelnya "The Garden of Evening Mists" berlatar belakang paskapendudukan Jepang di Malaya, seperti dikutip dari laman BBC.
Dia mengalahkan empat penulis lain, termasuk peraih Nobel asal TurkiLaureate Orhan Pamuk dan membawa pulang hadiah 30.000 dolar.
Kritikus sastra dan jurnalis Maya Jaggi, ketua dewan juri, mengatakanbahwa novel Tan punya "gaya penulisan yang seimbang dan menggalikecerdasan".
"The Garden of Evening Mists" menceritakan seorang sarjana hukum mudayang menemukan taman Jepang satu-satunya di Malaya juga pemilik danpembuat rahasia dari taman itu.
Jaggi mengatakan, novel itu tentang "rasa bersalah dan penebusan dosaserta bagaimana cinta dapat mengubah sudut pandang manusia tentangdiri mereka sendiri dan apa yang telah mereka perbuat".
Buku itu sebelumnya dinominasikan untuk Man Booker Prize 2012 yangjatuh pada "Bring Up the Bodies" karya Hilary Mantel.
Sebelum menjajaki dunia penulis, Tan Twan Eng yang lahir di Penangpada tahun 1972 bekerja sebagai pengacara di Kuala Lumpur.
Novel perdananya, "The Gift of Rain" - juga tentang pendudukan diMalaya- juga sempat menjadi daftar dari nominasi Man Booker 2007.
Penghargaan Man Asian Literary Prize yang baru dimulai sejak 2007ditujukan untuk novel terbaik yang dibuat oleh penulis Asia, baikditulis atau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Pemenang tahun lalu, "Please Look After Mom" karya penulis KoreaSelatan Kyung-Sook Shin terjual sebanyak lebih dari dua juta kopi.
(nan)
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013