"Semua anak harus diimunisasi atau minimal 90 persen, jika hanya sedikit anak-anak yang di imunisasi, anak yang tidak di imunisasi akan menularkan polio ke anak lainnya..."

Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua menyebut imunisasi Inactivated Poliovirus Vaccine dosis kedua (IPV2) aman diberikan kepada bayi usia 9 bulan di mana bersama dengan imunisasi campak-rubella.

Kepala Dinas Kesehatan Papua Robby Kayame di Jayapura, Kamis mengatakan pemberian dua atau lebih jenis imunisasi ini aman. Pengenalan imunisasi IPV2 telah mulai dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten pada 2022.

“Pada tahun ini, pelaksanaan pemberian IPV2 ini akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia termasuk Papua," katanya.

Menurut Robby, Imunisasi IPV2 bisa didapatkan di Puskesmas atau posyandu terdekat secara gratis. Imunisasi ini sangat bermanfaat. Jadi, jangan takut dan tunda.


"Semua anak harus diimunisasi atau minimal 90 persen, jika hanya sedikit anak-anak yang di imunisasi, anak yang tidak di imunisasi akan menularkan polio ke anak lainnya. Kalau terjadi penularan maka akan terjadi mutasi virus polio dan kasus akan semakin banyak," ujarnya.

Dia menjelaskan pencanangan IPV2 ini tidak hanya bertujuan untuk melengkapi seluruh rangkaian dosis imunisasi polio yang diperlukan, tetapi juga diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya penguatan program imunisasi nasional secara menyeluruh.

"Seperti saat ini sudah menyiapkan seluruh vaksin yang dibutuhkan. Disamping itu, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada tenaga kesehatan yang ada di Papua untuk kesiapan pelaksanaannya," katanya lagi.

Dia menambahkan mempertahankan status eradikasi polio Indonesia adalah tantangan besar dalam rangka mewujudkan Dunia Bebas Polio. Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk mencapai target global yang salah satunya adalah Eradikasi Polio di dunia pada tahun 2026.

“Indonesia telah dinyatakan bebas Polio (Eradikasi Polio) pada 2014 bersama dengan negara-negara anggota WHO di regional Asia Tenggara. Akan tetapi, 5 tahun kemudian muncul di Papua, lalu Aceh dan Jawa Barat," katanya.
Baca juga: Ketua DPR canangkan imunisasi IPV2 di Jateng
Baca juga: Pemerintah canangkan imunisasi IPV2 di Klaten

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023