Turnamen itu menjadi milik satu negara, yang menciptakan identitas dan euforia pada satu negara. Turnamen 2020 disebar dan itu bukan lagi kejuaraan Eropa yang sebenarnya."

Munich (ANTARA News) - Presiden FIFA Sepp Blatter mengkritik format yang akan digunakan di Piala Eropa 2020 dan mengatakan menyebarkan turnamen itu di 13 negara tidak akan membuat ajang itu menjadi kejuaraan Eropa yang sebenarnya, demikian disampaikan pria Swiss 77 tahun ini kepada majalah Jerman Kicker pada Kamis.

"Turnamen itu menjadi milik satu negara, yang menciptakan identitas dan euforia pada satu negara. Turnamen 2020 disebar dan itu bukan lagi kejuaraan Eropa yang sebenarnya," katanya.

"Itu semestinya disebut hal lain, saya tidak tahu apa namun turnamen seperti itu akan kekurangan hati dan jiwa," lanjutnya.

Blatter juga menyebut bahwa ide presiden UEFA Michel Platini itu bukan hal yang benar-benar baru, dan ide tersebut bahkan pernah diungkapkan mantan pemimpin Libya Moamar Khadafi untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

"Kolonel Khadafi berkata kepada saya bahwa pertandingan semestinya dilangsungkan di masing-masing ke-53 negara Afrika. Saya katakan padanya, itu tidak terbayangkan."

Platini meluncurkan konsep ini pada penutupan Piala Eropa 2012, dengan mengatakan bahwa dirinya mendapat ucapan selamat dari presiden FIFA Desember silam dan mengutip pernyataan Blatter yang menyebut hal itu "fantastis" sepanjang proses kesepakatan pada pertemuan komite eksekutif UEFA terakhir, demikian AFP.

(H-RF/I015)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013