Jakarta (ANTARA) - Mitra Seni Indonesia (MSI) tahun ini kembali menggelar Festival Seni dan Bazaar (FSB) yang menampilkan keanekaragaman seni budaya nusantara serta produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Jakarta ke-496 dan Hari Anak Nasional.
Dalam acara pembukaan di Gedung Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) di Jakarta pada Kamis, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengapresiasi penyelenggaraan festival tersebut pasca pencabutan masa pandemi.
"MSI tidak hanya dapat tampil sempurna, namun mampu mengembangkan seni dan budaya di Indonesia," kata Iwan, sebagaimana tertulis dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis.
Mengusung tema "Budaya Lestari Seni, Kreasi, dan Karya", FSB 2023 mengangkat seni budaya Betawi dengan berbagai kesenian tari, gambang kromong, serta seni dan budaya Batak.
Baca juga: Menteri Bintang luncurkan modul ajarkan UMKM melek digital
Festival yang diikuti oleh 100 UMKM serta didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu juga memamerkan karya kreativitas anggota MSI, mulai dari kerajinan hingga kuliner.
Selain itu, ada juga talkshow dengan para ahli di bidangnya serta penampilan seni tari dan angklung dari anak-anak yang tergabung dalam Yayasan Sindroma Down Indonesia. Festival juga dimeriahkan oleh para artis ternama ibukota.
"Festival Seni dan Bazaar MSI baru kembali digelar setelah dua tahun terhenti akibat pandemi. Berbagai inovasi dan kreativitas yang dihasilkan pelaku industri kreatif memerlukan wadah untuk mengekspresikan karyanya, salah satunya melalui bazaar dan pameran,” kata Ketua Umum Mitra Seni Indonesia Sari Ramdani Basri.
Sari juga berharap, FSB dapat mendorong pelaku ekonomi kreatif bersinergi dengan pelaku budaya.
Wakil Ketua Harian II Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Franka Makarim turut menyampaikan harapan yang sama terhadap festival tersebut.
"Dukungan terhadap pelaku seni dan penggerak ekonomi kreatif diharapkan tidak hanya kita rayakan selama FSB berlangsung, tapi hendaknya dapat kita jaga dan kuatkan untuk meningkatkan kesejahteraan berkat keberagaman budaya yang kita miliki," kata Franka menambahkan.
Sementara itu, pemerhati seni dan budaya Devi Luhut Pandjaitan mengatakan MSI memiliki potensi kuat untuk melestarikan seni dan budaya dengan memberdayakan para pelaku seninya serta berkolaborasi dengan komunitas sejenis. MSI pun diharapkan dapat mengajak masyarakat lintas generasi dalam setiap kegiatannya agar pelestarian seni tetap terjaga.
Festival Seni dan Bazaar 2023 akan berlangsung hingga 16 Juli 2023.
Baca juga: Konsep pemberdayaan BRI perhatikan spektrum dari nasabah UMKM
Baca juga: Danone-AQUA komitmen berdayakan ekonomi masyarakat sekitar pabrik
Baca juga: Kemenkeu beri keringanan UMKM soal tarif PNBP untuk PUPR
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023