Pernyataan itu disampaikan Retno dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong di Jakarta, Kamis.
Australia adalah mitra dialog sekaligus salah satu negara yang menjalin Kemitraan Komprehensif Strategis dengan ASEAN. Wong akan berpartisipasi dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur (EAS) dan Forum Kawasan ASEAN (ARF) pada Jumat (14/7).
Retno mengakui bahwa bukan tugas yang mudah untuk menjaga keamanan dan stabilitas di Indo-Pasifik di tengah dinamika geopolitik saat ini. Untuk itu, ASEAN dan Australia harus bekerja sama untuk membangun arsitektur kawasan yang inklusif.
“… sehingga seluruh pihak merasa aman, dan berkontribusi pada kemakmuran di kawasan,” kata Retno, seperti dikutip dari transkrip resmi Kementerian Luar Negeri.
Baca juga: Menlu bahas situasi kawasan dengan Australia dan India
“Tentunya Australia dapat menjadi mitra sejati ASEAN untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Indo-Pasifik,” lanjut dia.
Menlu Retno juga berharap Australia dapat menjadi mitra pembangunan di kawasan Pasifik. Menurut dia, Pasifik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Indo-Pasifik.
Untuk itu, diperlukan kerja sama konkret antara ASEAN dengan negara-negara Pasifik dalam upaya menanggulangi perubahan iklim, pengurangan risiko bencana, ketahanan pangan, dan ekonomi biru.
Sementara itu, Wong mengatakan bahwa Australia mendukung prioritas-prioritas ASEAN termasuk implementasi Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (AOIP) yang bertujuan mempromosikan kawasan yang damai, stabil, dan makmur.
Selain itu, Australia juga telah merumuskan Strategi untuk Asia Tenggara 2040 untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan ASEAN.
“Keamanan ASEAN adalah keamanan Australia. Kesuksesan ASEAN adalah kesuksesan kami. Kami akan terus mendukung perdamaian dan stabilitas di kawasan,” ujar Wong.
Baca juga: Australia tegaskan masuk AUKUS demi stabilitas dan perdamaian
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023