Jakarta (ANTARA News) - Pukul 08.30 WIB, kereta api Commuter Line (CL) dari arah Serpong Tangerang Selatan memasuki Stasiun Rawa Buntu.

Begitu pintu kereta CL terbuka, penumpang yang pada umumnya karyawan dan karyawati berebutan memasuki gerbong-gerbong yang ber-AC.

Di salah satu gerbong CL yang tiketnya Rp8.000 itu, ikut pula masuk berdesakan Yoseph Umar Hadi, anggota Komisi V DPR RI.

Yoseph Umar Hadi sejak dilantik menjadi anggota DPR RI tahun 2009, memilih kereta sebagai alat transportasi menuju gedung wakil rakyat di Senayan.

"Sejak tahun 2009, saya telah menggunakan kereta api dan itu sangat menyenangkan. Kalau mau pakai mobil tergantung tempat pertemuan atau rapat. Kalau dari Rawa Buntu ke gedung DPR RI, saya selalu naik kereta api." katanya.

Yoseph melanjutkan "Saya bosan dengan kemacetan, waktu habis di jalan, habiskan bahan bakar, terlalu banyak duduk di dalam mobil juga tak bagus, kurang sehat."

Banyak pengalaman yang dia dapat karena menggunakan angkutan massal tersebut. Paling tidak, kata anggota DPR RI asal daerah pemilihan Jawa Barat VIII (Kab Cirebon, Kota Cirebon dan Kab Indramayu), dirinya merasakan dan melihat langsung masyarakat berjuang untuk menaiki kereta dengan segala risiko yang harus ditanggung.

"Kalau naik kereta, tentu dari sisi transportasinya, stasiunnya, peronnya dan lain sebagainya, seharusnya mendukung mereka ketika turun dari stasiun. Saya masih prihatin dengan semua itu," kata Yoseph.

Biodata :
Yoseph Umar Hadilahir di Surakarta 14 Maret 1958.Istri :Lindy Ann Umarhadi. Pendidikan : STF Driyarkara Jakarta 1980-1983, IKIP Sanata Dharma Yogyakarta 1985-1988, Magister Ilmu Pemerintahan, Univ. Satyagama, Jakarta 2003. Karir : Guru agama SMA St. Yudas Tadeus Langgur Tual Maluku Tenggara (1983-1985), Guru SMA Sanata Karya Langgur Tual, Wartawan harian Surya Surabaya (1989-1993) , Wartawan Kompas, Anggota komisi V DPR-RI dari fraksi PDIP (2009-sekarang) .


Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013