Untuk masalah narkotika kami meminta agar gembong-gembong narkotika yang telah menjalani proses hukum dan mendapat hukuman mati segera di hukum mati sesuai keputusan pengadilan,"
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah organisasi masyarakat Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam menyampaikan sejumlah masukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di bidang upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika, pemberantasan korupsi dan pencegahan aksi terorisme.
"Untuk masalah narkotika kami meminta agar gembong-gembong narkotika yang telah menjalani proses hukum dan mendapat hukuman mati segera di hukum mati sesuai keputusan pengadilan," kata Ketua Umum PBNU Said Agil Siroj saat diterima Presiden bersama-sama pimpinan ormas Islam lainnya di Kantor Presiden Jakarta, Kamis sore.
Sementara itu untuk pemberantasan korupsi, selain meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak melakukan tebang pilih dan juga hakim pengadilan tindak pidana korupsi memberikan putusan hukum yang membuat efek jera bagi koruptor dengan pemiskinan koruptor namun juga meminta partai politik dan pimpinan DPR agar memecat anggota yang terbukti melakukan korupsi.
"Kami meminta pada partai politik dan DPR untuk memecat anggota yang melakukan korupsi dan putusan di pengadilan tipikor yang memiskinkan koruptor," katanya.
Sementara itu terkait pencegahan tindak terorisme, LPOI meminta agar pemerintah mencegah segala aksi terorisme.
"Kami juga meminta pada Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama untuk meninjau yayasan-yayasan dari luar negeri dan kami akan membantu bila dimintai masukan," katanya.
Sementara itu dalam pertemuan yang berlangsung mulai pukul 16.20 WIB tersebut, Presiden menyambut baik pertemuan silaturahim tersebut dan menghargai masukan-masukan yang diberikan.
Kepala Negara juga mengatakan peran para pemimpin agama dalam mendorong umat untuk bersikap toleran dan menghindari kekerasan sangat penting.
Pimpinan ormas Islam yang tergabung dalam LPOI adalah Nahdlatul Ulama (NU), Persis, Al-Irsyad al-Islamiyah, al-Ittihadiyah, Matlaul Anwar, Ar-Rabithah al-Alawiyah, al-Washliyah, Az-Zikra, Syarikat Islam Indonesia, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), IKADI, Perti, dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).
Sementara Presiden didampingi oleh Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam.
(P008/R010)
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013