Gorno-Altaisk (ANTARA News) - Sebuah potongan tanduk seekor kerbau atau mungkin hewan prasejarah tak dikenal yang mati sekitar 18.000 tahun lalu, telah ditemukan di Republik Gorny Altai, Siberia selatan, Rusia.

Potongan tanduk tersebut ditemukan beberapa hari lalu di dalam pasir dan lubang batu di Distrik Maimin, baratlaut republik itu, demikian disampaikan pemerintah Gorny Altai, seperti yang dilaporkan RIA Novosti.

Para ahli percaya bahwa hewan prasejarah itu terbunuh akibat banjir besar sekitar 18.000 tahun yang lalu, ketika sebuah danau besar Steppe Chui meluap.

"Hal itu menyebabkan banjir yang paling besar dalam sejarah, dengan air yang bergerak dengan kecepatan 160 kilometer (99 mil) per jam dan menutupi bumi sedalam 490 meter (1.607 kaki)," kata pemerintah dalam satu laporan yang dimuat di situsnya.

Setelah pemeriksaan menyeluruh, penemuan tersebut akan diserahkan kepada salah satu museum republik, kata pemerintah.

Sebelumnya, fosil hewan purba ditemukan di Altai. Pada musim gugur 2012, gading mammoth ditemukan dekat Desa Maima, di kedalaman lebih dari 10 meter (32,8 kaki).

Mammoth punah sekitar 10.000 tahun yang lalu selama zaman es terakhir.

Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013