Dalam pertandingan ulang perebutan gelar 2022, unggulan keenam itu mengalahkan lawannya yang berada di peringkat ketiga 6-7 (5/7), 6-4, 6-1 di Center Court.
Petenis berusia 28 tahun itu akan menghadapi unggulan kedua asal Belarus Aryna Sabalenka untuk memperebutkan satu tempat pada final di All England Club, Sabtu (15/7).
"Saya sangat senang dengan penampilan saya -- banyak emosi di luar sana, terutama bermain dengan seseorang yang melakukan servis dengan sangat baik," kata Jabeur, seperti disiarkan AFP, Rabu.
"Sangat membuat frustrasi untuk kembali bangkit tetapi saya senang saya melakukan segalanya, berteriak, marah, kemudian menjadi tenang dan fokus, dan mudah-mudahan saya bisa mengatur emosi saya seperti ini untuk dua pertandingan berikutnya."
Baca juga: Sabalenka melenggang ke semifinal Wimbledon
Rybakina pertama kali menerkam, mematahkan servis pada gim keempat ketika pukulan backhand Jabeur melebar, tetapi petenis Tunisia itu segera membalas.
Jabeur memanfaatkan pukulan di net dari Rybakina untuk unggul 6-5.
Namun, kali ini dia gagal melakukan konsolidasi, menyia-nyiakan satu set point saat Rybakina memaksakan tie-break, yang dimenanginya.
Baca juga: Svitolina singkirkan Swiatek untuk amankan semifinal Wimbledon
Petenis Kazakhstan itu selamat dari break point pada gim kedua set kedua, sementara Jabeur dipaksa untuk bekerja lebih keras pada servisnya untuk memimpin 3-2.
Keduanya menahan servis hingga gim ke-10 ketika Jabeur menyamakan kedudukan.
Kekuatan ada pada Jabeur di set penentuan saat ia membuka dengan unggul 3-0, dan kemudian menyelamatkan dua break point untuk unggul 4-1.
Jabeur melakukan pukulan backhand untuk sekali lagi break, dan menahan servisnya untuk memastikan kemenangan.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023