Jakarta (ANTARA) - Tharisa Dea Florentina memaksimalkan pemusatan latihan (TC) di China selama tiga bulan demi bisa menyumbang medali emas untuk Kontingen Indonesia pada Asian Games XIX/2022 (2023) di Hangzhou, China, pada 23 September-8 Oktober.
"Sangat menyenangkan bisa kembali menjalani TC di China karena saya dapat menambah ilmu dan teman-teman latih tanding. Saya akan memanfaatkan waktu yang tersisa untuk terus berlatih sehingga bisa tampil lebih baik lagi di Asian Games Hangzhou nanti," kata Tharisa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Persiapan matang menjadi penting, kata Tharisa, karena di Asian Games 2022 lawan yang akan dihadapi adalah petarung hebat. Terlebih di kelas sanda 52kg putri.
"Lawan-lawan yang dihadapi pasti berat. Tetapi, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan target pribadi saya menyumbangkan medali emas untuk Kontingen Indonesia," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Atlet wushu Indonesia TC di China hingga Asian Games 2022 Hangzhou
Nama Tharisa Dea Florentina menjadi bintang pada SEA Games XXXII/2023 Kamboja. Atlet asal Semarang, Jawa Tengah itu tampil mengagumkan saat bertarung dengan atlet sanda tuan rumah Phatt Dany di partai final kelas 52kg putri.
Pada debutnya di SEA Games, Tharisa sukses mencatat kemenangan tercepat di SEA Games 2023 Kamboja dengan over skor dalam 1 ronde dari tiga ronde yang bergulir. Kala itu, juri menilai lawan tak mampu memberikan perlawanan.
Tercatat empat bantingan telak dilakukan dengan sempurna dalam pertarungan tersebut.
Kemampuan Tharisa dalam teknik bantingan dan kondisi fisik yang prima tersebut tidak terlepas dari hasil program latihan selama TC di China selama 1 bulan yang diterapkan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) pimpinan Airlangga Hartarto menjelang SEA Games 2023 Kamboja.
Baca juga: 24 atlet wushu bersiap jelang Kejuaraan Asia Wushu Junior 2023 Macao
Kini gadis yang lahir pada 1 Februari 2001 itu kembali lagi menjalani TC selama lebih kurang tiga bulan di China dalam rangka persiapan Asian Games 2022.
Secara keseluruhan, PB WI mengirim 15 atlet dengan rincian 8 atlet taolu dan 7 atlet sanda ke China. Selain TC, selama di Negeri Tirai Bambu, skuad Merah Putih juga akan menjalani serangkaian uji coba demi meraih hasil terbaik saat berlaga pada pesta olahraga terbesar di Asia edisi ke-19 tersebut.
"Timnas wushu Indonesia menjalani TC selama 3 bulan dan tidak akan kembali lagi ke Indonesia dan langsung bertanding. Kami akan memanfaatkan waktu persiapan yang panjang ini untuk bisa mencapai target di Asian Games Hangzhou nanti," kata Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Novita.
"Pak Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto berharap timnas wushu Indonesia bisa mengulang sukses di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yakni meraih 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Capaian prestasi wushu di SEA Games mencapai 150 persen dari target
Baca juga: Ivana maksimalkan pelatnas demi emas Kejuaraan Asia Wushu Junior 2023
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023