ada 450 personel yang dikerahkan dalam TMMD tahun ini

Ambon (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-117 Komando Distrik Militer (Kodim) 1507/Saumlaki, Provinsi Maluku fokus membangun sejumlah fasilitas pada dua desa rawan bencana di daerah itu.

Dandim 1507/Saumlaki Letkol Inf Hendra Suryaningrat dalam laporannya yang dibacakan oleh Kepala Staf Kodim Letkol Inf M Bahri di Saumlaki, Rabu menyampaikan pihaknya membangun talud penahan gelombang dan abrasi pantai di Desa Ilngei Kecamatan Tanimbar Selatan dan pembangunan jembatan penghubung antara Desa Atubul Da dan Atubul Dol di Kecamatan Wertamrian.

Pelaksanaan TMMD ke-117 itu mengusung tema "Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI Rakyat Semakin Kuat".

Menurut dia, pekerjaan pembangunan fisik di dua desa tersebut adalah pembangunan talud penahan gelombang dan abrasi pantai di desa Ilngei sepanjang 300 meter dengan ketinggian 1,5 meter dan kedalaman 1 meter, serta pembangunan jembatan penghubung desa Atubul Dol dan Atubul Da sepanjang 7 meter dan lebar 5 meter.

"Metode pelaksanaan dengan gotong royong dan kerja sama terpadu lintas sektor bersama masyarakat. Ada 450 personel yang dikerahkan dalam TMMD tahun ini yang terdiri atas unsur TNI-Polri maupun masyarakat," katanya.

Ia mengatakan pelaksanaan TMMD bertujuan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik maupun non fisik.

Baca juga: Wabup Temanggung berharap TMMD sisipkan program semangat kebangsaan
Baca juga: Wali Kota Manado apresiasi TNI laksanakan TMMD ke-117

Sementara Pelaksana harian Sekda Kepulauan Tanimbar, yang bertindak sebagai inspektur upacara dan Danton I Kipan B Yonif 734/SNS, Letda Inf Tommi Suhaely bertugas sebagai komandan upacara.

Sementara Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Ruben Benharvioto Moriolkosu dalam sambutan yang dibacakan oleh Plh Sekda Jems Josef Kelwulan menyatakan TMMD merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dia menambahkan, pembangunan talud penahan gelombang dan abrasi ini sebagai upaya untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya gelombang laut dan abrasi pantai yang pernah memporak-porandakan beberapa rumah warga di Desa Ilngei tahun lalu.

Sementara pekerjaan pembangunan jembatan penghubung antara Desa Atubul Dol dan Atubul Da sepanjang 7 meter itu merupakan perbaikan kerusakan yang belum diprogramkan oleh pemerintah daerah melalui dinas teknis.

"Sebelumnya, kondisi jembatan itu memprihatinkan. Jika ada kendaraan yang hendak melintas, penumpang harus turun dan mobil lewati dulu barulah penumpang kembali naik ke mobil. Saya berharap semoga melalui TMMD ini bisa menghasilkan jembatan yang bisa membantu warga," katanya.

Dia mengatakan pemkab mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar untuk menunjang TMMD serta didukung oleh dana desa di dua desa tersebut.

Baca juga: TMMD Palangka Raya bangun jembatan 180 meter di daerah pinggiran
Baca juga: TMMD di Kulon Progo fokus pembangunan infrastruktur di Ngargosari

Sejalan dengan itu Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar Deny Darling Refwalu juga menyampaikan dukungan pendanaan untuk TMMD ini.

"Ada Rp100 juta dana pokir anggota DPRD yang akan kami gelontorkan untuk membantu TMMD ini," kata dia.

Kegiatan pembukaan tersebut juga dihadiri oleh Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Aminton Manurung bersama sejumlah pejabat Korem Binaya, pimpinan forum koordinasi pimpinan daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar, para pimpinan SKPD dan perwira Kodim 1507/Saumlaki.

Baca juga: Satgas TMMD sudah rampungkan pembukaan jalan di Tarakan
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu sebut lokasi TMMD memiliki izin di hutan lindung
Baca juga: Jalan dibangun tuntas, Program TMMD di Tambrauw-Papua Barat selesai

Pewarta: Simon Lonlonlun
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023