Sejarah telah mengajarkan kepada kita bahwa semangat kebersamaan, kegotongroyongan serta persatuan dan kesatuan merupakan senjata ampuh bangsa Indonesia
Temanggung (ANTARA) - Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo mengharapkan pelaksanaan TNI manunggal membangun desa (TMMD) agar disisipkan program yang menggugah semangat kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme.
"Hal ini penting mengingat maraknya hoaks, bully dan ujaran kebencian yang muncul di tengah-tengah kehidupan kita dan berpotensi memecah belah bangsa," katanya saat membuka TMMD Sengkuyung di Desa Pateken, Kecamatan Wonoboyo, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah dorongan kepada masyarakat desa agar berkreasi serta berinovasi untuk menggali dan mengoptimalkan potensi desa agar lahir "startup" wirausaha sehingga masyarakat desa semakin sejahtera.
Ia mengatakan pemerintah ingin desa-desa di Kabupaten Temanggung makin maju dan sejahtera dengan tetap mempertahankan keunikan dan kearifan lokal. Desa maju, masyarakat sehat, fasilitas pelayanan dasar masyarakat lengkap, SDM makin berkualitas unggul, mandiri, dan punya spiritualitas tinggi.
"Tidak ada narkoba, kreatif dan inovatif serta mempunyai karakter kebangsaan yang kuat. Mari bersama kita membangun Indonesia mulai dari Desa," katanya.
Ia mengatakan TMMD kali ini mengangkat tema "Sinergitas lintas sektoral mewujudkan kemanunggalan TNI rakyat semakin kuat". Apabila dikaitkan dengan kondisi kebangsaan saat ini, tema tersebut sangat tepat.
Baca juga: Permintaan desa terhadap program TMMD di Temanggung meningkat
"Sejarah telah mengajarkan kepada kita bahwa semangat kebersamaan, kegotongroyongan serta persatuan dan kesatuan merupakan senjata ampuh bangsa Indonesia dalam menghadapi segala permasalahan dan tantangan. Ini harus senantiasa kita rawat dan jaga bersama. Jangan sampai kapital sosial berharga ini luntur dan sirna tergerus oleh berbagai perbedaan yang ada. Berbeda itu biasa karena berbeda memang kodrat Sang Pencipta," katanya.
Ia berharap melalui TMMD ini, digelorakan lagi semangat kolektifitas serta persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat.
"Mari kita bangun sarana prasarana, fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat Desa. Tidak hanya itu, program TMMD ini juga harus diarahkan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, meningkatkan kesehatan lingkungan dan memantapkan kerukunan antarmasyarakat," katanya.
Komandan Kodim 0706/Temanggung Letkol Inf Sriyono mengatakan TMMD salah satu cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan. Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta pemerintah daerah dan pemerintah desa.
"Melalui TMMD seperti ini menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan pelaksanaan TMMD kali ini dibagi dengan dua sasaran, yakni sasaran fisik dan nonfisik. Sasaran fisik utama pembangunan jalan rabat beton dengan volume panjang 825 meter, lebar tiga meter dan tinggi 0,15 meter. Selain itu pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) satu unit.
Kemudian sasaran nonfisik, antara lain giat penyuluhan Wasbang dan bela negara dari Kodim 0706/Temanggung. Pencegahan kenakalan remaja dan sosialisasi UU Lalu Lintas dari Polres Temanggung.
Baca juga: KASAD beri bantuan kepada warga Bandarlampung dukung TMMD
Baca juga: TMMD di Kulon Progo fokus pembangunan infrastruktur di Ngargosari
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023