Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menggelar pertemuan trilateral dengan Direktur Kantor Komisi Sentral untuk Urusan Luar Negeri Wang Yi dari China dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Kementerian Luar Negeri Indonesia di Jakarta, Rabu.
"Indonesia selalu terbuka untuk terlibat dan berdiskusi dengan mitra kami dengan harapan bahwa kami bisa berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di seluruh dunia," kata Retno dalam pertemuan trilateral tersebut.
Berdasarkan pantauan ANTARA, Retno menyambut kedatangan Wang Yi di Gedung Pancasila Kemlu RI di Jakarta pada sekitar pukul 14.57 WIB.
Setelah menandatangani buku tamu, Wang Yi dan rombongannya menggelar pertemuan bilateral Indonesia-China secara terpisah sebelum melakukan pertemuan trilateral dengan Rusia.
Selanjutnya, pada sekitar pukul 15.29 WIB, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov tiba di Gedung Pancasila bersama rombongan, disambut oleh Retno. Setelah menandatangani buku tamu, Sergei Lavrov, bersama Menlu dan Wang Yi terlibat dalam diskusi dalam kerangka pertemuan trilateral Indonesia-China-Rusia.
Dalam diskusi tersebut, Retno menekankan bahwa Indonesia terbuka untuk melakukan komunikasi, dialog dengan siapapun.
Tetapi, pada saat yang sama, Indonesia juga sangat tegas dan konsisten terkait penghormatan terhadap hukum internasional dan nilai-nilai serta prinsip yang ada di Piagam PBB.
Sementara itu, Retno mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut Wang Yi dan Sergei Lavrov menekankan penghormatan terhadap sentralitas ASEAN.
Mereka, kata Retno, mendukung keketuaan Indonesia, sentralitas ASEAN dan menilai bahwa forum yang digelar ASEAN adalah forum yang sangat strategis di mana semua key players yang ada di kawasan duduk dan membahas situasi kawasan.
Pertemuan trilateral Indonesia-China-Rusia merupakan bagian dari rangkaian acara Pertemuan Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (AMM) 2023 dengan negara-negara mitra dialog.
Selain China dan Rusia, mitra dialog ASEAN lainnya adalah India, Selandia Baru, Australia, Jepang, Korea Selatan, Uni Eropa, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
Baca juga: Isu Myanmar dominasi pembahasan dalam pertemuan menlu ASEAN
Baca juga: Menlu RI tegaskan ASEAN harus miliki kredibilitas
Baca juga: Makin banyak negara ingin tandatangani traktat persahabatan ASEAN
Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023