Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Toll Road (WTR) mengungkapkan penyelesaian Jalan Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi atau Bocimi Seksi 2 Cigombong – Cibadak merupakan komitmen untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Penyelesaian Tol Bocimi Seksi 2 ini, adalah salah satu komitmen dari WTR untuk mendukung penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN)," ujar Director of Control & QHSE WTR Mokh. Sadali saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan, pengoperasian tol itu nantinya dapat mempercepat waktu tempuh berkendara dan memberikan dukungan mobilitas kendaraan logistik di Jawa Barat.
"Kehadiran Jalan Tol Bocimi diyakini dapat mendorong perekonomian dan peningkatan usaha di Jawa Barat, khususnya di wilayah Bogor, maupun Sukabumi," katanya.
Adapun Ruas Tol Cigombong – Cibadak menjadi alternatif penghubung jalur Lintas Pantai Selatan (Pansela) Jawa di Wilayah Jawa Barat, dengan terhubungnya Jalur Pansela dengan Tol Bocimi diharapkan akan mempermudah akses menuju kawasan pariwisata unggulan di sekitar Sukabumi seperti Pantai Pelabuhan Ratu, Geopark Ciletuh, Situ Gunung hingga Pantai Ujung Genteng.
Baca juga: Waskita Sriwijaya Tol-SMI teken pinjaman investasi Rp2,9 triliun
WTR melalui anak perusahaannya, PT
Trans Jabar Tol (TJT) dan PT Transjawa Paspro Jalan Tol (TPJT) saat ini fokus dalam proses persiapan pengoperasian Jalan Tol Bocimi seksi Cigombong – Cibadak dan Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) seksi Probolinggo Timur – Gending.
Sebelumnya kedua ruas tol tersebut sudah beroperasi secara fungsional pada periode mudik lebaran lalu. Pengoperasian fungsional tersebut merupakan bagian dari sosialisasi awal sebelum Jalan Tol Bocimi seksi Cigombong – Cibadak dan Jalan Tol Paspro seksi Probolinggo Timur – Gending beroperasi di tahun ini.
Pada tanggal 3 – 4 Juli lalu, telah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) dan Uji Laik Operasi
(ULO) pada Jalan Tol Bocimi seksi Cigombong – Cibadak. Memiliki panjang 11,9 Km pada seksi tersebut, saat ini progress keseluruhan seksi Cigombong – Cibadak yang berkaitan dengan pengoperasian telah selesai, dan diharapkan dapat beroperasi dan bertarif pada bulan Agustus 2023.
Sedangkan pada jalan tol Paspro seksi Probolinggo Timur – Gending sepanjang
8,57 Km telah menyelesaikan ULF dan ULO pada tanggal 22 – 23 Mei 2023 yang saat ini sedang menunggu keputusan Sertifikat Laik Operasi (SLO), ditargetkan untuk dapat beroperasi pada Triwulan III 2023.
Director of Control & QHSE WTR Mokh. Sadali mengatakan bahwa kegiatan ULF dan ULO ini dilaksanakan untuk memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas Jalan Tol sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas terpenuhi dengan baik.
“Pengoperasian kedua ruas baru tersebut merupakan bentuk kontribusi langsung dari WTR dalam meningkatkan konektivitas antar daerah. Kami berharap adanya pengoperasian tersebut dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan masyarakat, serta dapat memajukan perekonomian penduduk sekitar,” kata Sadali.
Proyek Jalan Tol Bocimi dan Paspro merupakan Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023