Dari besarnya potensi di sektor perikanan yang ada ternyata tidak luput dari berbagai permasalahan yang dihadapi yaitu kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM)

Sidoarjo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur memaparkan Inovasi Publik Elektronik Rekomendasi Pembudidaya Pengolah dan Nelayan (E-Rebon) guna mengikuti Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023 Kemenpan RB RI, Rabu.

Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi di Sidoarjo mengatakan Kabupaten Sidoarjo dikenal dengan sebutan Kota Delta karena berada di antara dua sungai besar yakni Kali Surabaya dan Kali Porong serta berbatasan dengan laut.

"Dari total luas tambak 15.220,39 hektare, sekitar 43,96 persen menghasilkan ikan bandeng, 18,33 persen menghasilkan ikan nila, 16,58 persen rumput laut dan 16,65 persen udang," ujarnya.

Potensi di sektor perikanan juga cukup besar, di antaranya sumber daya perikanan tangkap maupun budidaya dan pesisir yang melimpah. Di sisi lain tingkat kebutuhan masyarakat akan produk hasil kelautan dan perikanan juga semakin tinggi.

"Dari besarnya potensi di sektor perikanan yang ada ternyata tidak luput dari berbagai permasalahan yang dihadapi yaitu kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).

Permasalahan lainnya, maraknya kegiatan jual beli BBM ilegal dengan harga di atas normal, pengurusan rekomendasi BBM dan SKAI (surat keterangan asal ikan) yang masih manual membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga

"Mendasari permasalahan tersebut E-Rebon dibuat dengan maksud dan tujuan yaitu untuk memberikan kemudahan akses dan meminimalkan biaya pengurusan rekomendasi BBM dan SKAI, meningkatkan distribusi produk ikan, meningkatkan produktivitas pelaku usaha perikanan," ujarnya.

E-Rebon hadir sebagai solusi dalam memberikan kemudahan yang diberikan seperti aplikasi rekomendasi BBM dan SKAI yang sudah dalam jaringan di sektor perikanan.

"Yang membuat E-Rebon ini unik dan memiliki nilai tambah yaitu Inovasi ini merupakan "win-win solution" di tengah ketatnya peraturan perolehan BBM subsidi," katanya.

Inovasi ini dapat mendorong pengentasan kemiskinan di sektor perikanan serta mampu mendorong program Indonesia melek digital khususnya untuk para nelayan yang terbiasa bekerja secara tradisional.

"Selain itu, memiliki keunikan nama yang familiar di masyarakat sehingga mudah diingat, 'Rebon' berasal dari salah satu jenis udang yang sering dikonsumsi masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Mahasiswa Unair raih penghargaan inovasi internasional
Baca juga: BSKDN pacu PNS tingkatkan kinerja dengan inovasi berkelanjutan
Baca juga: Pupuk Kaltim raih AREA awards 2023 atas inovasi pupuk kitosan cair

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023