Semua yang meninggal di Tanah Suci itu ada lima orang yang dari Bogor, empat diantaranya meninggal setelah puncak haji, satu sebelum puncak hajiKabupaten Bogor (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengungkapkan sebanyak lima haji asal daerah itu meninggal dunia di Tanah Suci.
"Semua yang meninggal di Tanah Suci itu ada lima orang yang dari Bogor, empat diantaranya meninggal setelah puncak haji, satu sebelum puncak haji," kata Kasi Haji Kantor Kemenag Kabupaten Bogor, Muslimin di Bogor, Rabu.
Jamaah haji yang meninggal tersebut, kata dia, karena sakit dan kelelahan mengingat kelima orang tersebut tergolong lansia.
Kemenag, kata dia, telah berkoordinasi mengenai penanganan jamaah haji yang meninggal dunia, termasuk pengawalan pemakaman di Mekkah, Arab Saudi.
Kelima haji asal Kabupaten Bogor itu adalah Suganda bin Okeng dari Kecamatan Jasinga, Acu bin Sanan dari Tajurhalang, Watini binti Yarsum dari Cibinong, Pupung Abdul Hamid dari Ciampea, dan Atikah Supartikah dari Cigombong.
Baca juga: PPHI: Jumlah jamaah wafat saat puncak haji bertambah, capai 50 orang
Saat ini pihaknya masih melakukan proses pemulangan jamaah haji ke Tanah Air. Khusus Kabupaten Bogor, kata dia, sudah ada dua kloter penuh yang dipulangkan.
"Jadwal terakhir kepulangan tanggal 3 Agustus 2023 yaitu Kloter 74 akan tiba di Tanah Air. Insya Allah sampai di Cibinong jam 5.00 pagi," kata Muslimin.
Kabupaten Bogor memberangkatkan 3.530 peserta haji selama musim haji 2023 dengan rincian 3.203 haji reguler dan 327 haji prioritas lansia yang terdiri sekitar delapan sampai dengan sembilan kloter.
Kuota jamaah haji Kabupaten Bogor merupakan yang terbanyak di Indonesia, mengingat wilayah tersebut jumlah penduduknya terbesar dibandingkan kota/kabupaten lainnya, yakni mencapai 5,4 juta penduduk.
Baca juga: Seorang haji asal Riau wafat usai jalani perawatan medis di RSBP Batam
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023