Kapuas Hulu (ANTARA) - Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1206 Putussibau Letkol Inf Sri Widodo mengajak seluruh Anggota TNI di jajarannya untuk bersikap humanis kepada masyarakat.
"Kita satuan teritorial yang selalu berada di tengah masyarakat, maka jaga kerapian dan karakter TNI yang tegas tetapi humanis," kata Letkol Inf Sri Widodo, saat inspeksi mendadak (sidak) sikap tampang kerapian anggotanya, di Putussibau Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu.
Disampaikan Widodo, anggota TNI apalagi pada satuan teritorial harus bisa menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat, sehingga pentingnya penampilan yang rapi dan sikap yang humanis.
Menurutnya, dengan sikap dan penampilan yang menarik juga dapat disenangi masyarakat, bersikap sopan dan mudah bergaul dengan tetap menjaga marwah TNI.
Dikatakan Widodo, pemeriksaan sikap tampang dan kerapian terhadap anggotanya dilaksanakan secara mendadak dengan mengumpulkan seluruh anggota dan jajaran.
Bahkan, kata dia, bagi anggota TNI yang memiliki rambut kurang rapi, langsung dipangkas untuk dirapikan di halaman Kodim 1206 Putussibau.
"Pemeriksaan tersebut dilakukan juga sebagai upaya penegakan pengawasan disiplin diri karena TNI merupakan panutan masyarakat, sehingga setiap anggota TNI harus berpenampilan yang baik dan rapi untuk menarik simpati masyarakat," katanya.
Selain itu, Widodo juga berpesan agar anggotanya selalu menjaga nama baik satuan, tidak hanya dengan sikap yang humanis, akan tetapi perilaku di tengah masyarakat.
Dia mengingatkan agar anggotanya selalu hadir dalam membantu meringankan setiap kesulitan masyarakat terlebih lagi para Babinsa yang berhadapan langsung dengan masyarakat.
"Kita ini dari rakyat akan kembali ke rakyat, jaga nama baik satuan berbaur lah di tengah masyarakat dan berkelakuan baik, jangan musuhi rakyat," pesan Widodo.
Baca juga: TNI gelar sunatan massal di Sentabai, desa pelosok Kalimantan Barat
Baca juga: Tentara Diraja Malaysia dan Kodim Putussibau bahas situasi perbatasan
Baca juga: Babinsa patroli antisipasi Karhutla di Kalis Kapuas Hulu
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023