PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengaku kecewa atas kegagalan Dewan Keamanan (DK) dalam mencapai konsensus untuk memperpanjang otorisasi operasi bantuan lintas perbatasan PBB di Suriah, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric, Selasa (11/7).
Otorisasi pengiriman bantuan lintas perbatasan ke Suriah yang berlaku saat ini telah berakhir pada Senin (10/7). DK PBB pada Selasa gagal mengesahkan salah satu dari dua draf resolusi untuk memperbaharui mekanisme tersebut.
Rusia memveto draf resolusi yang diajukan Brasil dan Swiss yang menyerukan perpanjangan otorisasi selama sembilan bulan. Sementara itu, draf resolusi Rusia, yang akan memperpanjang mekanisme tersebut selama enam bulan, gagal mendapatkan jumlah suara yang dibutuhkan untuk disetujui.
Bantuan lintas perbatasan yang diberikan PBB masih menjadi tumpuan hidup bagi jutaan orang di Suriah barat laut mengingat kebutuhan kemanusiaan di sana telah mencapai titik tertingginya sepanjang masa sejak pecahnya konflik.
Selain itu, dampak gempa bumi dahsyat yang terjadi Februari lalu juga masih sangat terasa, kata Dujarric dalam sebuah pernyataan.
Guterres menyerukan kepada semua anggota DK untuk melipatgandakan upaya mereka dalam mendukung kelanjutan pengiriman bantuan lintas perbatasan ke Suriah, ungkap Dujarric.
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023