Dalam konteks reformasi birokrasi, penting bagi pemerintah untuk mengembangkan sistem arsip yang efektif, baik dalam hal infrastruktur fisik maupun kebijakan dan prosedur yang terkait
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Diah Natalisa mengatakan sistem arsip yang efektif mampu mewujudkan reformasi birokrasi di Indonesia.
"Dalam konteks reformasi birokrasi, penting bagi pemerintah untuk mengembangkan sistem arsip yang efektif, baik dalam hal infrastruktur fisik maupun kebijakan dan prosedur yang terkait," katanya pada pertemuan yang dihadiri para pemimpin lembaga kearsipan dari 19 negara dengan penduduk mayoritas Muslim di Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta, Rabu.
Ia juga mengatakan arsip baik dalam bentuk fisik maupun digital berperan sebagai sumber inovasi dan informasi yang krusial dalam mewujudkan reformasi birokrasi.
"Sebagai memori kualitatif, arsip dapat menggambarkan kebesaran dan kehebatan suatu bangsa dan dalam konteks reformasi birokrasi, arsip yang berkualitas mampu meningkatkan efisiensi akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan kebangsaan," ujarnya.
Baca juga: Duta Arsip RI: Arsiparis adalah pengawal peradaban bangsa
"Arsip menjadi pemenuhan strategis yang sangat penting bagi kepentingan negara dan secara tidak langsung bisa mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik," katanya.
"Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan terbaik dalam hal kebijakan, infrastruktur dan teknologi yang berkaitan dengan pengelolaan arsip melalui kerja sama Internasional, seperti yang dilakukan oleh ANRI ini," paparnya.
Ia mengungkapkan forum kerja sama arsip yang akan dibentuk bersama 19 negara Islam ini dapat memberikan kesempatan untuk membangun sinergi dan kolaborasi antar-negara Islam untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan dan pemanfaatan arsip.
Baca juga: Negara berpenduduk mayoritas Muslim bahas digitalisasi arsip Islam
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023