Kabupaten Soppeng memiliki banyak UMKM yang masih membutuhkan sentuhan pembinaan untuk lebih maju dan berkembang ke depan

Makassar (ANTARA) - Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide berharap Universitas Muslim Indonesia (UMI) dapat menjadikan Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan sebagai laboratorium pendidikan, penelitian dan pengabdian ke depan.

"Kabupaten Soppeng memiliki banyak UMKM yang masih membutuhkan sentuhan pembinaan untuk lebih maju dan berkembang ke depan," katanya dalam taklimat media di Makassar, Rabu,

Dirinya mewakili masyarakat Kabupaten Soppeng juga berterima kasih dan senang atas kehadiran mahasiswa UMI untuk melaksanakan kegiatan kuliah kera nyata (KKN) di daerah itu.

"Kami memohon kepada Bapak Rektor UMI melalui Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) UMI sebelum penempatan agar seluruh mahasiswa KKN UMI sebanyak 333 orang, semuanya ditempatkan di Kabupaten Soppeng dan tidak disebar di kabupaten lain. Dan Alhamdulillah dipenuhi, sekali lagi terima kasih, ujarnya.

Ia menjelaskan, keberadaan mahasiswa KKN UMI sangat membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng dalam menyelesaikan angka stunting, kemiskinan dan banyak lainnya.

Untuk itu, dirinya meminta kepada para camat dan kepala desa agar langsung mendukung seluruh program yang telah disusun oleh mahasiswa KKN UMI untuk kemajuan daerah.

“ Saya juga melalui kesempatan ini, meminta izin kepada Bapak Plt Rektor berkenan agar ditambah masa KKN mahasiswa UMI untuk membantu kami menyukseskan acara tersebut," kata Lutfi Halide.

Sementara itu, Plt Rektor UMI Dr H Hanafi Ashad, MT IPM, menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf apabila di dalam interaksi mahasiswanya dengan masyarakat serta Pemkab Soppeng terdapat hal yang kurang berkenan.

Ia menyampaikan kepada mahasiswa KKN UMI agar betul-betul memanfaatkan waktu dengan menggali pengalaman, memahami berbagai permasalahan yang ada di masyarakat dan mengimplementasikan apa yang mereka dapatkan di bangku kuliah.

"Semoga Insya Allah kehadiran anak-anak kami sebagai bagian dari keluarga besar Bapak, dapat memberi manfaat yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat," katanya

Sementara, Ketua LPKM UMI Prof Dr H Achmad Gani, dalam laporannya menyampaikan, mahasiswa akan melakukan KKN selama 25 hari dengan berbagai kegiatan diantaranya membangun desa wisata, kegiatan sosial kemasyarakatan, kegiatan penunjang seperti posyandu dan penanganan stunting.

Baca juga: UMI kirim ratusan mahasiswa kedokteran ke puskesmas beri edukasi

Baca juga: Ratusan dosen 19 provinsi ikuti "Pekerti" Universitas Muslim Indonesia

Baca juga: Mahasiswa UMI Makassar raih juara orasi ilmiah Gema Pancasila

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin terima gelar Doktor Kehormatan dari UMI Makassar

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023