Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp7,15 triliun dari penawaran yang masuk Rp14,1 triliun pada lelang lima seri obligasi atau surat utang negara (SUN), Rabu.
Berdasarkan keterangan pers tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu, jumlah dimenangkan untuk seri SPN03130614 sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,59375 persen dan imbal hasil tertinggi 3,75 persen.
Penawaran yang masuk untuk seri itu sebesar Rp1,65 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 4,0 persen dan terendah 3,5 persen.
Jumlah dimenangkan untuk SPN12140314 sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,02811 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 4,125 persen.
Penawaran yang masuk untuk seri tersebut sebesar Rp3,65 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 4,5 persen dan terendah 3,90625 persen.
Jumlah dimenangkan untuk FR0066 sebesar Rp800 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,85996 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 4,90625 persen dan tingkat kupon 5,25 persen.
Penawaran yang masuk untuk seri itu Rp1,23 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 4,96875 persen dan terendah 4,8125 persen.
Jumlah dimenangkan untuk FR0063 sebesar Rp1,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,39855 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 5,40625 persen, tingkat kupon 5,625 persen.
Penawaran yang masuk sebesar Rp3,29 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 5,53125 persen dan terendah 5,375 persen.
Jumlah dimenangkan untuk FR0064 sebesar Rp2,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,04979 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 6,06250 persen dan tingkat kupon 6,125 persen.
Penawaran yang masuk sebesar Rp4,28 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 6,125 persen dan terendah 5,96875 persen.
SUN seri SPN03130614 dan SPN12140314 merupakan penerbitan baru. SPN03130614 dengan pembayaran bunga secara diskonto dan akan jatuh tempo 14 Juni 2013. Seri SPN12140314 dengan pembayaran bunga secara diskonto dan akan jatuh tempo 14 Maret 2014.
Tiga lainnya merupakan penerbitan/penjualan kembali, yaitu FR0066, FR0063, dan FR0064. FR0066 memiliki tingkat bunga tetap 5,25 persen dan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2018, kemudian FR0063 memiliki tingkat bunga tetap 5,625 persen dan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2023. Sedangkan, FR0064 memiliki tingkat bunga tetap 6,125 persen dan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2028.
(S034/Z002)
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013