Korban atas nama Prasojo Kuat Setiawan (21) ditemukan di Pantai Karangtawang, Kecamatan Nusawungu, sekitar 15 kilometer sebelah timur lokasi kejadian,"

Cilacap (ANTARA News) - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) menyatakan bahwa korban tenggelam di Pantai Sodong, Kecamatan Adipala, Cilacap, jateng, telah ditemukan dalam keadaan tewas.

"Korban atas nama Prasojo Kuat Setiawan (21) ditemukan di Pantai Karangtawang, Kecamatan Nusawungu, sekitar 15 kilometer sebelah timur lokasi kejadian," kata Komandan Pos Basarnas Cilacap Tri Joko Priyono di Cilacap, Rabu malam.

Ia mengatakan kabar ditemukannya jasad korban sebenarnya telah diterima Basarnas dari nelayan setempat sekitar pukul 15.00 WIB.

Akan tetapi, kata dia, jenazah korban baru dapat dievakuasi sekitar pukul 16.30 WIB.

Selain karena lokasinya jauh dari lokasi pencarian, katanya, saat itu jasad korban masih terapung di tengah laut.

"Nelayan yang melihat adanya mayat terapung, tidak berani mengangkutnya ke daratan. Mereka hanya melaporkan jika melihat adanya mayat yang diduga sebagai korban tenggelam tanpa memberi tanda di lokasi mayat itu terapung," katanya.

Oleh karena itu, katanya, petugas Basarnas yang dibantu SAR Cilacap dan nelayan setempat menunggu mayat tersebut terbawa gelombang ke tepi pantai.

"Kebetulan sudah sore dan mayatnya sudah terapung tidak jauh dari bibir pantai. Biasanya kalau sudah sore, akan terbawa gelombang ke tepian," katanya.

Setelah mayat tersebut menepi ke bibir pantai, kata dia, petugas segera memeriksanya dan dapat dipastikan jika mayat tersebut merupakan jasad Prasojo Kuat Setiawan yang tenggelam di Pantai Sodong pada Minggu (10/3).

Ia menjelaskan jenazah Prasojo Kuat Setiawan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Jalan Gerilya RT01 RW01, Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Cilacap, untuk diserahkan kepada keluarganya.

Prasojo Kuat Setiawan tenggelam di Pantai Sodong, Minggu (10/3), sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu, korban bersama rombongan warga RW01, Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, datang ke Pantai Sodong guna melakukan pengobatan karena menderita gatal-gatal.

Akan tetapi, ketika berendam di pantai, tiba-tiba datang gelombang tinggi dan langsung menyeret tubuh korban.

Oleh karena tidak bisa berenang, tubuh korban pun terbawa gelombang ke tengah hingga akhirnya tenggelam. (KR-SMT/M029)

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013