Keberhasilan Persiram menahan imbang tuan rumah di depan sekitar 10.000 penonton yang memadati stadion di Desa Indra Sari, Kecamatan Martapura, itu sekaligus memecahkan rekor Barito yang selalu menang dikandang sendiri.
Permainan kedua tim di babak pertama berlangsung dalam tempo lambat dan meski sempat menciptakan beberapa peluang namun hingga pluit wasit Dodi Setia ditiup kedudukan imbang 0-0
Memasuki babak kedua, tempo permainan berlangsung cepat terbukti baru empat menit pertandingan berjalan atau menit ke-49, Persiram unggul melalui kaki Moses Banggo yang berhasil memperdaya kiper Barito Dian Agus.
Ketinggalan satu gol membuat pemain Barito lebih meningkatkans serangan dan berhasil menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-53 melalui tendangan Yongki Ariwibowo setelah menerima umpan lambung dari Salosa.
Namun, berselang delapan menit kemudian atau menit ke-61, Persiram kembali unggul 2-1 melalui kaki James Kokolomel yang lepas dari kawalan pemain belakang Barito dan berhasil membobol gawang Dian Agus.
Gol kedua itu membuat anak-anak asuhan Salahudin mengatur serangan dari sayap kiri maupun kanan gawang Persiram yang dijaga Jendry Pitoy dan hasilnya baru terwujud pada menit ke-79 melalui kaki Dedi Hartono.
Gol penyeimbang sekaligus penyelamat Barito dari kekalahan itu tercipta setelah Dedi yang berada di sisi kanan gawang menerima umpan dari tengah lapangan dan langsung meneruskannya ke pojok kanan gawang Persiram.
Wasit Dodi Setia pada pertandingan yang diwarnai guyuran hujan terutama di babak kedua itu mengeluarkan tiga kartu kuning kepada pemain Persiram masing-masing Frans Savyai, Gidion Way dan Elthon Maran.
Asisten Pelatih Barito Putera Yunan Helmi mengatakan, permainan yang ditampilkan pemain Persiram bagus sehingga mampu menahan imbang Barito yang bermain di depan publik sendiri.
"Permainan anak-anak Persiram bagus hingga mereka berhasil unggul lebih dulu dan tentu saja hasil imbang ini akan menjadi bahan evaluasi terutama untuk menghadapi pertandingan kandang selanjutnya," ujar dia.
Pelatih Persiram Jaya Hartono mengatakan, keberhasilan anak-anak asuhnya menahan imbang tuan rumah karena mereka menjalankan instruksi yakni memperketat pertahanan dan secepatnya melakukan serangan balik.
"Anak-anak menjalankan instruksi dengan baik, terbukti pertahanan di lini belakang kuat dan begitu ada kesempatan melakukan serangan balik, langsung bergerak sehingga hasilnya bisa imbang," katanya.
(*)
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013